Jakarta - Kepala Satpol PP Aceh Singkil Ahmad Yani, membantah matinya anjing tersebut akibat perlakuan para anggotanya. Ia menduga anjing tersebut mati karena stres saat mau diangkut oleh petugas dan direlokasi ke tempat lain.
"Bisa divisum, ada enggak tanda kekerasan? Jadi yang pegang kayu itu bukan untuk menyakiti tapi menjaga diri agar tidak di gigit," kata Ahmad Yani pada saat dikonfirmasi, Sabtu, 23 Oktober 2021 seperti yang dilansir dari viva.co,id.
Ia menjelaskan keberadaan anjing tersebut berada di Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Banyak. Lokasi wisata itu menjadi tempat yang paling ramai dikunjungi wisatawan baik turis lokal hingga mancanegara.
Dari laporan camat Pulau Banyak dan warga sekitar, keberadaan anjing tersebut kata dia kerap mengganggu wisatawan saat berada di sana dengan cara mengejar dan menimbulkan keresahan.
"Laporan dari warga di sana juga camat, jadi keberadaan anjing itu sering mengganggu wisatawan yang sedang berlibur di sana," katanya.
Pihaknya kata dia mengamankan anjing itu tidak bermaksud untuk melukai. Namun, hanya untuk memindahkannya ke tempat lain. Agar wisatawan tidak lagi diganggu.
Rencananya anjing tersebut akan diambil oleh pemiliknya pada hari Minggu. Namun, saat dalam perjalanan menuju ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, anjing tersebut mati.
Load more