"Masih akan menjalani proses fisioterapi berkala, jadi kurang lebih itu kita sudah bikin program dia fisioterapi kurang lebih 3-5 kali seminggu. Dia akan menjalani fisioterapi fisik, latihan terapi fisik di sini satu bulan ke depan dan kita juga akan memberikan latihan memori dan juga latihan kognisi, skotific behavior therapy," tandasnya.
Dokter Yeremia menuturkan bahwa untuk mengantisipasi timbulnya traumatik pasca trauma yang dialami David pasca penganiayaan, pihaknya akan terus memantau dengan ketat kondisi David.
"Jadi kita akan benar-benar memantau, kita takut adanya kejadian traumatik pascatrauma nah ini yang kita pantau ke depannya supaya dia tidak mengalami PTSD (post-traumatic stress disorder) akibat kejadian kemarin," katanya.
"Jadi satu bulan ini menjadi recovery yang sangat penting buat si David, kita akan benar-benar pantau dengan sangat ketat sekali di sini, termasuk nggak cuma masalah terapi fisik, dia punya nutrisi dia punya paru-paru yang terinfeksi akibat kemarin. Jadi semuanya akan dipantau berkala selama satu bulan ke depan," tambahnya.
Sementara itu, Mellisa, selaku Kuasa hukum Cristalino David Ozora, Mellisa Anggraeni saat konferensi pers di RS Mayapada, Jakarta, Minggu (16/4/2023) mengatakan meski tampak sudah membaik namun David masih memiliki ingatan pendek.
"Memang secara fisik terlihat apalagi di media yang tersebar kondisi fisik David sudah membaik, responnya pun sudah banyak bisa memberikan respons,” ujarnya.
Namun Mellisa mengatakan meski demikian, ingatan David Ozora masih pendek dan mudah lupa.
“Namun dari pengalaman saya pribadi, kemampuan daya ingatnya David itu memang sangat lemah dan masih terjadi memory short. Memorinya pendek-pendek ya, sehingga hari ini dia bertemu siapa, besok dia lupa lagi seperti itu," kata Mellisa.
Diketahui, setelah dianiaya oleh Mario Dandy, David Ozora dirawat di rumah sakit selama 53 hari.
Load more