Jakarta, tvonenews.com - Sebanyak 212 bus untuk mengangkut 10.328 pemudik warga Jawa Tengah diberangkatkan dari Lapangan Museum Mandhala Bhakti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (17/4/2023).
Keberangkatan ribuan peserta mudik gratis dari Jakarta menuju Jawa Tengah dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ini bagian dari kontribusi, tidak terlalu banyak dari kami, tapi bisa menyenangkan masyarakat. Saya tadi ngobrol dengan mereka dan rasa-rasanya saya lihat wajahnya semua sumringah. Tentu kami ikut bahagia," kata Ganjar.
Mereka diantarkan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah, antara lain Solo Raya, Semarang Raya, Pekalongan Raya, Kedu Raya, Pati Raya, dan Banyumas Raya.
"Ke semua daerah ada karena mudik kali ini partisipasi dari banyak pihak. Ada dari Pemprov Jateng, bupati/wali kota, Bank Jateng, Jasa Raharja, RS Moewardi, dan banyak lainnya," ungkap Ganjar.
Sebelum melepas keberangkatan peserta mudik, Ganjar menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah peserta mudik gratis dan juga sopir bus yang akan mengantar para pemudik ke tujuan.
Kepada mereka semua, Ganjar berpesan supaya berhati-hati selama perjalanan. Dia juga menitipkan salam kepada keluarga peserta mudik di masing-masing kampung halaman. Ganjar berharap program mudik gratis tersebut bisa dinikmati masyarakat. Ia juga berharap semua berjalan dengan lancar.
"Kami harapkan program ini bisa membantu masyarakat. Tiap tahun kami adakan dan nanti arus balik juga ada, tapi tidak sebanyak ini karena biasanya pemudik itu baliknya biasanya ndak bareng, ada yang nunggu syawalan, ada yang cepet," ujar Ganjar.
Seorang peserta mudik asal Boyolali, Dewi Ratnasari (31), mengaku senang dengan program mudik gratis itu. Jika tidak ada program mudik gratis, Dewi mengaku tidak akan bisa merayakan Lebaran di kampung bersama seluruh anggota keluarga.
"Bayangkan saja, satu tiket menuju Boyolali seharga Rp500.000. Jika saya berlima, maka ongkos yang harus dikeluarkan untuk tiket saja Rp2.500.000. Belum makan dan lainnya, sangu untuk bapak, ibu, dan keluarga di kampung. Makanya, saya selalu ikut mudik gratis ini," kata Dewi. (ant/ito)
Load more