Dia juga meminta DJKA mempertimbangkan faktor keamanan karena warga wilayah Manggarai masih sering melakukan tawuran.
“Kedua, akses jalannya sangat kecil, sehingga akan kesulitan mobilisasi orang. Ketiga, kita tahu kalau ini dikembangkan ini kan daerah padat penduduk, tentu akan kesulitan lagi. Keempat ini kan daerah yang sering terjadi tawuran,” katanya.
“Makanya saya agak bingung cara berpikir DJKA kenapa juga memaksakan kereta jarak jauh harus kesini, kenapa tidak di Gambir seperti biasa. Stasiun ini difokuskan untuk KRL,” sambung Andre.
Oleh karena itu, Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini mendesak DJKA untuk terus berbenah. Sebab permasalahan ini bukan kewenangan KAI maupun KCI. (saa)
Load more