"Usai serangan yang terjadi pada 15 april lalu, tentunya kita tingkatkan pasukan kita dengan siaga tempur, sehingga nalurinya tempurnya terbangun," tambahnya.
Menurut Panglima, perubahan pola operasi siaga tempur ini biasanya dilakukan jika wilayah tersebut semakin masif eskaliasi penyeranganya. Bila sebelumnya direspons dengan upaya soft approach dan penegakan hukum, namun saat ini diubah menjadi siaga tempur.
"Selama ini kan kita operasi teritorial, komunikasi-sosial itu tetap dilaksanakan, kita bangun, tapi ketika menghadapi seperti ini kita laksanakan siaga tempur," tegasnya.
Sebelumnya, Salah satu prajurit TNI Satgas Yonif R 321/13/1 Galuh Taruna gugur setelah terlibat kontak tembak dengan Kelompok Sparatis Teroris (KST) atau KKB di wilayah Nduga, Papua pada, Sabtu (15/04/2023).
Pratu Miftahul Arifin menjadi korban keganasan Kelompok Separatis Teroris (KST) atau KKB Papua. Pratu Miftahul Arifin gugur dalam kontak tembak dengan gerombolan teroris Papua di wilayah Nduga.
KST menyerang dan menembaki sejumlah anggota yang tergabung dalam Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna (GT) Kostrad yang sedang bertugas mencari Pilot Susi Air Capten Philips Mark Methrtens yang disandera oleh OPM. Serangan itu terjadi pada hari Sabtu, 15 April 2023 sekitar pukul 16.30 waktu setempat di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga. (mii)
Load more