Medan, tvOnenews.com - Kebakaran yang menewaskan enam orang di Medan Amplas merenggut nyawa 5 anak dan seorang menantu. Kelima anak yang menjadi korban masing-masing M Biman Daka (SMA Kelas 2), Mena Zaswari (SMP Kelas 1), Ayu Sekar Wangi (17-18 tahun), Daiviq Nur Anazam (kelas 5 SD), Syamsuddin Lukman (TK), dan seorang menantu bernama Bambang Pratama (28).
“Salah satu korban yang punya rumah masih di masjid, jadi ada 12 orang tidur di dalam rumah. Enam meninggal, enam selamat. Jadi, yang selamat itu adalah cucu, yang meninggal adalah anak lima, menantu satu. Korban sekarang sudah kita bawa ke rumah sakit untuk proses selanjutnya,” kata Kapolsek Patumak, Kompol Faidir Chaniago, Selasa (18/4/2023).
“Kalau dugaan awal api, masih dalam penyelidikan. Kita Udah cek TKP awal dari Inafis Polrestabes Medan, kita juga sudah memberitahukan kepada Labfor Polda Sumatera Utara,” tutup Faidir.
Sementara itu, menurut salah satu saksi mata, Syafruddin Nasution, mengatakan warga sempat bahu-membahu memadamkan api. Namun, karena api cepat membesar, warga tidak mampu memadamkan api.
“Panik lah, warga di sini berjibaku untuk menyiram api. Tapi, ya, namanya api membesar. Api awalnya dari bawah, rumahnya kan lantainya papan, jadi cepat menjalar. Sementara yang di atas anak-anaknya tiduran,” kata Syafruddin.
Sebelumnya, kebakaran melanda sebuah rumah permanen milik pasangan suami istri, Sugiman (55) dan Masrini di Jalan Selamat, Gang Amal, Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan. Kebekaran itu menewaskan enam orang dari 12 orang penghuni yang tinggal di rumah semi permanen tersebut. (bsg/wna)
Load more