Jakarta, tvonenews.com - Bagi Anda yang lahir antara tahun 1997 hingga 2001, dikenal sebagai generasi Z atau lazim disebut Gen Z. Riset terbaru menyebutkan generasi ini merupakan generasi yang bergaji tipis tapi hobi hura-hura dan 'happy-happy' luar biasa.
Gen Z ini rata-rata baru menginjak dunia profesional. Dengan pengalaman yang belum begitu banyak, pendapatan yang dihasilkan pun belum seberapa.
Hasil studi menunjukan bahwa Gen Z di Amerika Serikat (AS) telah menghabiskan porsi besar keuangannya untuk jalan-jalan dan berwisata.
"Meskipun mereka masih muda dan berpenghasilan rendah, lebih dari setengah orang dewasa Gen Z Amerika sering bepergian, setelah melakukan tiga atau lebih perjalanan liburan dalam satu tahun terakhir," menurut perusahaan riset data Morning Consult, sebagaimana dikutip Rabu (19/4/2023).
Dalam laporan riset itu, ada tiga motivasi teratas untuk pelancong Gen Z Amerika. Yakni untuk bersantai, melarikan diri atau "pergi", dan menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.
Data tersebut juga menunjukkan mereka lebih termotivasi untuk melakukan perjalanan untuk petualangan, kesehatan mental, dan pengalaman budaya daripada generasi yang lebih tua.
"Hanya 11 persen Gen Z yang sering bepergian berasal dari rumah tangga berpenghasilan US$100.000 (Rp 1,5 miliar) atau lebih setiap tahun. Sebagian besar (61 persen) mengatakan mereka berpenghasilan kurang dari US$50.000 (Rp 750 juta) per tahun," data menunjukkan.
So.. Gen Z bergaji tipis tapi hobi "happy-happy"! Alibinya untuk healing, ujungnya bikin kepala pening. Fix, kamu masuk generasi 'bokek'!
(Ilustrasi - Pelabelan antar generasi. Sumber: ist)
Belakangan, kamu pasti tidak asing dengan istilah kaum milenial, Gen X, Gen Y dan Gen Z bukan?
Sebetulnya, sebutan kaum milenial ditujukan untuk mereka generasi Y atau masyarakat yang lahir ketika teknologi sudah maju.
Selain generasi Y, di tengah masyarakat juga sering beredar istilah mengenai generasi baby boomers, X, Z, dan Alpha. Jadi, apa perbedaan generasi baby boomers dengan yang lainnya?
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber:
(Ilustrasi - Generasi Baby Boomer. Sumber: ist)
Baby boomers merupakan sebutan bagi mereka yang lahir di antara tahun 1946-1964 atau usia sekitar 57-75 di tahun 2021.
Meski tak lagi berusia muda, namun menurut laporan Databoks Katadata, generasi ini banyak menduduki jabatan tertinggi dan memiliki pengaruh yang kuat di bidang budaya, politik, maupun ekonomi di dunia.
Secara umum, generasi baby boomers mempunyai karakteristik seperti:
Kompetitif, Berorientasi pada pencapaian, Berfokus pada karier, Punya kepercayaan diri yang tinggi, Serba bisa, Tidak suka dikritik.
Lebih suka mengkritik generasi muda akibat kurangnya komitmen dan etika kerja juga jadi ciri generasi baby boomer.
Baby boomers sering kali disebut sebagai generasi gila kerja. Meski begitu, semua kerja keras tersebut dilakukan semata-mata untuk membahagiakan keluarganya.
(Ilustrasi - Generasi X. Sumber: ist)
Generasi setelah baby boomers dikenal sebagai generasi X atau “Gen Bust”. Generasi X sendiri merupakan individu yang lahir di antara tahun 1965-1976.
Dibesarkan oleh baby boomers menjadikan generasi X sebagai The Latchkey Kids, yaitu anak-anak yang merasa kesepian lantaran ditinggal orang tuanya bekerja.
Akibat kondisi di atas, generasi X biasanya tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, mengutamakan work-life balance, banyak akal, dan pandai beradaptasi.
Sisi buruknya, generasi X kerap disebut sebagai individu yang skeptis karena tidak suka terlibat dalam kegiatan yang tidak menguntungkan.
Memiliki tujuan untuk membahagiakan diri sendiri sering kali menjadikan generasi X sebagai pribadi yang tidak segan dalam menunda pernikahan dan memiliki anak.
(Ilustrasi - Generasi Y atau milenial. Sumber: ist)
Nah, buat seseorang yang lahir di tahun 1977-1994 itu berarti kamu termasuk generasi Y atau biasa disebut sebagai generasi milenial.
Umumnya, generasi ini memiliki ambisi yang kuat untuk menguasai semua bidang. Mereka juga dikenal sebagai generasi yang dapat diandalkan dalam pemanfaatan teknologi alias tech-savvy.
Secara garis besar, generasi Y memiliki karakteristik seperti:
Punya rasa percaya diri tinggi dan ambisius. Itu sebabnya angkatan ini lebih mudah meraih kesuksesan di usia muda.
Dibandingkan generasi sebelumnya, kaum milenial lebih terbuka dalam menghadapi perubahan.
Hidup di zaman yang serba teknologi membuat kaum ini tidak bisa lepas dari penggunaan gawai. Segala hal nyaris dilakukan secara digital.
Kekurangan dari generasi ini adalah rentan terkena depresi dan stres juga cenderung sulit bergaul.
(Ilustrasi - Generasi Z. Sumber: ist)
Generasi Z adalah mereka yang lahir di tahun 1995-2012. Tumbuh di lingkungan yang serba digital membuat generasi ini tumbuh menjadi pribadi dengan karakteristik yang beragam, baik dari sisi hubungan interpersonal maupun akademis.
Bicara lebih jauh mengenai karakteristik generasi Z, secara umum mereka memiliki ciri-ciri seperti:
Melek teknologi sehingga dapat dengan mudah mengakses informasi yang diinginkan.
Dibandingkan generasi Y, generasi Z cenderung lebih mudah untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Terbukanya akses informasi membuat generasi ini lebih cepat belajar
Lebih menyukai bekerja di lingkungan yang memberikan ruang bagi mereka untuk bertumbuh, lebih kreatif, dan penuh tantangan. Salah satu jenis perusahaan yang diincar oleh generasi Z adalah start-up.
(Ilustrasi - Generasi Alpha. Sumber: ist)
Bagi individu yang lahir di atas tahun 2012 sampai 2025, mereka inilah yang disebut sebagai generasi Alpha. Mengingat generasi ini masih berada di usia anak-anak, maka karakteristik umumnya belum terlihat jelas. Diperkirakan generasi Alpha tak jauh berbeda dengan generasi Z yang sama-sama melek teknologi.
Karena saat ini teknologi semakin berkembang pesat, generasi Z memiliki peluang besar untuk sukses di industri digital dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Kemudahan dalam mengakses informasi dan komunikasi secara global juga membuat generasi Alpha memiliki kemampuan linguistik yang baik. (ito)
Load more