Gerindra-PPP Bakal Bertemu Setelah Lebaran, Bahas 'Transfer' Sandiaga Uno?

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade mengungkapkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan menerima kunjungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). apakah akan membahas 'transfer' Sandiaga Uno?

Andre mengatakan pertemuan itu akan dilakukan setelah lebaran atau hari raya Idul Fitri 2023. Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono disebut akan memimpin rombongan dari partai berlambang ka’bah itu.

“InsyaAllah setelah lebaran nanti Pak Prabowo akan bertemu dengan kawan-kawan PPP. Sejauh ini komunikasi sangat intens dan baik,” kata Andre usai meninjau arus mudik di Gerbang Tol Cikampek Utama 1, Karawang, Jawa Barat, Rabu (19/4/2023).

Anggota Dewan Pembina Gerindra itu mengatakan pertemuan dengan PPP menjadi agenda politik pertama Prabowo setelah lebaran.

"Setau saya yang disampaikan pimpinan, abis lebaran yang pertama dilakukan Pak Prabowo salah satunya adalah komunikasi bertemu dengan PPP,” kata dia.

Andre menjelaskan agenda silaturahmi bersama PPP ini merupakan rangkaian dari kunjungan beberapa parpol sebelumnya ke kediaman Prabowo di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan.

“Jadi gini, kan pertemuannya itu intens, kemarin habis ketemu PAN, Pak Prabowo ketemu dengan Pak Airlangga. Lalu direncanakan nanti akan ketemu PPP setelah lebaran, ini tentu akan terus bertemu,” lanjutnya.

Menurut Andre, pertemuan Prabowo dengan PPP nanti masih menyamakan frekuensi soal Pilpres 2024.

“Kalau sudah sepakat baru kita bahas capres-cawapres, yang penting samakan frekuensi, sepakat dulu, baru lima ketua umum duduk bersama-sama memutuskan capres dan cawapresnya. Musyawarah mufakat kolektif kolegial tanpa voting, kan sesuai ya disampaikan Pak Prabowo. InsyaAllah enggak ribet lah ngambil keputusannya,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan nantinya Prabowo juga akan bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Andre menyebut Gerindra juga masih membuka pintu bagi beberapa parpol lain yang ingin bersilaturahmi.

Diketahui, agenda silaturahmi dengan sejumlah parpol ini merupakan penjajakan untuk membentuk Koalisi Besar atau Koalisi Kebangsaan. Koalisi Besar ini adalah gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). (saa/ebs)