Kepala Lingkungan Bulutakkang, Sudirman mengatakan, tradisi ini sudah ada dan dilakukan saat memasuki Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Bahkan ada warga yang sudah lebih dulu memasang lilin sejak Rabu (19/4/2023).
Menurutnya tradisi menghidupkan lilin di kuburan saat ziarah kubur sudah berlangsung sejak lama.
Ia menceritakan bahwa dahulu warga tidak menggunakan lilin namun pelita yang dibuat dari botol dan obor bambu.
"Ini sudah turun temurun dilakukan, dulu belum pakai lilin, masih pelita sama obor,” lanjutnya.
Meskipun telah berlangsung sejak lama, Sudirman mengaku tidak mengetahui pasti apa makna dari tradisi meletakkan lilin di atas kuburan itu.
"Kalau maknanya itu saya tidak tahu. Ada ustaz di sini itu yang tahu,' ucapnya.
Sementara itu, warga yang ditemui di pemakaman mengatakan bahwa penyalaan lilin tersebut dilakukan sebagai tanda keluarga tidak melupakan dan selalu mendoakan yang sudah meninggal.
Load more