Kemudian, AP Hasanuddin menimpali dengan menuliskan komentar bernada ancaman.
Bahkan, ia pun menuduh Muhammadiyah itu telah disusupi Hizbut Tahrir atau organisasi islam yang telah dilarang oleh pemerintah.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis Andi berkomentar.
Terkait hal ini, Haedar sebagai Pimpinan Pusat Muhammadiyah menanggapinya dengan santai.
Ia meminta kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk tidak terpancing dengan ancaman pembunuhan yang dilontarkan oleh peneliti BRIN.
"Diimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah agar tidak bersikap yang sama dengan mereka yang kerdil pemikiran dan sikapnya dalam beragama dan berbangsa,” kata Haedar dalam keterangannya dikutip pada Selasa (25/4/2023).
Load more