Pasaman Barat, tvonenews.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyebutkan hingga saat ini tidak ada korban jiwa dan kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 6,9 yang terjadi Selasa (25/4), sekitar pukul 03.00 WIB.
"Dari data yang kami himpun hingga pagi ini, pukul 11.00 WIB tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa itu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Azhar di Simpang Empat, Selasa (25/4/2023).
Diketahui, gempa berkekuatan Magnituo (M) 7,3 kemudian direvisi menjadi 6,9 terjadi di mentawai Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023) pukul 03:00:57 WIB. Gempa berpotensi tsunami.
Gempa berpusat di 177 km BaratLaut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan kedalaman 84 KM.
Azhar menambahkan, gempa bumi sempat membuat warga yang tinggal di tepi laut, seperti Sasak dan Air Bangis, mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau tempat yang aman setelah ada peringatan tsunami dari BMKG
Namun, setelah ada pemberitahuan bahwa tidak berpotensi tsunami lagi maka warga kembali ke rumah masing-masing.
"Warga diharapkan tetap waspada dengan gempa susulan. Jika ada gempa tetap berupaya menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman," katanya.
Camat Sasak Ranah Pasisie Perdinam Ujang mengatakan gempa sempat membuat banyak warga panik dan mengungsi ke daerah Kapar atau tempat yang lebih tinggi.
"Warga dihimbau tetap waspada dan wali nagari atau kepala desa memantau perkembangan air laut," katanya
Camat Sungai Beremas Asrinal juga mengatakan 10 menit setelah gempa warga yang tinggal di tepi laut beramai-ramai mengungsi menggunakan kendaraan roda dua dan empat ke daerah Bunga Tanjung dan Silawai, ke tempat yang lebih tinggi.
Namun, sekitar pukul 04.30 WIB, setelah ada pemberitahuan tidak ada tsunami maka warga kembali ke rumah masing-masing.
"Tidak ada korban jiwa dan kerusakan di Air Bangis sekitarnya. Namun diimbau warga tetap waspada," katanya. (ant/ito)
Load more