"Jadi menurut informasi Ken, habis dipukul, habis berantam semua kan, si Aditya stop nggak mukul si Ken lagi. Si Ken diberdirikan baru pak Achiruddin suruh perintahin semua yang di sini masuk ke dalam (rumah)," beber Elvi
"Posisi yang punya senjata itu tetap ada, anak itu nggak diambil kamera (tidak direkam) tapi tetap ada, jadi diarahkan ke dalam seperti ke kebunnya. Sesudah penganiayaan," sambungnya.
Ketika telah berada di dalam rumah, AKBP Achiruddin meminta seseorang untuk merekam saat dia seolah sedang menasihati Aditya dan Ken.
"Saat masuk, Pak Achiruddin mengambil video, di situ terlihat pak Achiruddin seolah menasihati anaknya (Aditya), dan menasihati anak saya (Ken Admiral), 'ngapain berantem hanya karena begini'," ungkapnya.
Akan tetapi, Elvi menilai, hal itu berbanding terbalik dengan perlakuan AKBP Achiruddin kepada korban. Bahkan, Elvi melanjutkan, AKBP Achiruddin membiarkan korban terluka tanpa ada upaya memberi pertolongan pertama.
Usai menasihati Aditya dan Ken, AKBP Achiruddin menganggap kasus penganiayaan itu telah berakhir.
"Terus dia bilang, 'sudah ya sudah damai', anak saya (Ken) tidak mungkin bilang tidak, dia tahu Pak Achiruddin polisi, dia takut," terangnya.
Load more