tvOnenews.com – Aditya Hasibuan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral. Peristiwa yang terjadi pada 21 Desember 2022 ini sontak menjadi sorotan, pasalnya penganiayaan yang membuat korban babak belur itu turut disaksikan ayah tersangka, AKBP Achiruddin Hasibuan.
“Orang tua terlapor ditempatkan khusus di Propam Polda Sumut, malam ini juga dicopot dari jabatannya sejak 3 April 2023,” kata Armia.
Kasus ini berawal dari kedatangan Ken Admiral ke kediaman Aditya Hasibuan untuk meminta pertanggung jawaban setelah kaca spion mobilnya dirusak. Namun, alih-alih disambut dengan baik, AKBP Achiruddin malah mempersilahkan sang anak Aditya untuk berkelahi di depan mata kepalanya sendiri.
Achiruddin juga mengancam teman-teman Ken dengan senapan laras panjang agar tidak melerai keduanya. Lalu, apa alasan AKBP Achiruddin yang begitu tega?
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara Kombes Dudung Adijono dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (25/4/2023) mengungkapkan penyebab Achiruddin dibalik tindakannya itu yakni agar permasalahan antara Aditya dan Ken Admiral selesai di malam itu.
“Saat kejadian itu disaksian oleh orang tuanya. Keterangan sementara kemarin itu dibiarkan berkelahi supaya tuntas malam itu,” kata Dudung Adijono.
Kesaksian Ibunda Aditya Hasibuan Soal Kasus Penganiayaan Anaknya
Dilansir dari kanal Youtube tvOnenews, Yety Kurniati, ibunda dari Aditya Hasibuan memberikan kesaksian soal penganiayaan yang melibatkan anaknya.
Yeti menyampaikan bahwa saat kejadian dirinya tak ada di tempat. Tak hanya itu, ibunda Aditya menegaskan bahwa setelah keduanya berkelahi, Aditya dan Ken sempat berdamai.
“Tapi pastinya saya tidak ada di tempat kan ya, trus kalau untuk tidak melerai itu kan karena kedua belah pihak ingin berduel ya dilanjutkan aja sampai selesai, kalau udah kan mereka akan didamaikan di situ, diobatin, dikasih makan sedikit-sedikit lah untuk menghilangkan rasa kesal,” kata ibunda Aditya Hasibuan.
Yeti Kurniati juga mengatakan bahwa setelah perkelahian tersebut, Aditya Hasibuan dan Ken Admiral sempat saling berkirim pesan.
“Setelah itu kan ada chat-chatan juga bahwa ya sudah selesai, tapi saya juga tidak tahu lah ya akhirnya Ken melapor, nah anak saya juga melapor,” lanjutnya.
Dia juga menyampaikan bahwa kejadian tersebut bukanlah penganiayaan melainkan duel antara dua pemuda.
“Padahal intinya itu kan bukan penganiayaan tapi duel antar dua pemuda,” tegas Yeti.
Menanggapi pernyataan tersebut, Elvi selaku ibundar dari korban Ken Admiral ikut memberikan tanggapan.
“Maaf ibu untuk seorang anak umur 20 tahunan tidak akan berani berduel di rumah Bapak AKBP Achiruddin yang diketahui itu polisi. Itu saya yakin Bu, orang mana saja tidak akan berani datang dan ajak berantem anak Pak Achiruddin, itu pasti gak ada yang berani,” ucap Evi.
Ibunda Ken Admiral juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Aditya bukanlah sekedar duel, pasalnya pihak keluarga termasuk AKBP Achiruddin turut menyaksikan penganiayaan tersebut.
“Saya aja yang tua takut Bu, apalagi anak kecil. Trus Bu kalau bukan penganiayaan berduel, cobalah secara manusia mungkin masyarakat bisa melihat apakah itu berduel. Kalau berduel itu kan Bu tidak ditonton oleh abangnya, bapaknya,” kata Evi sambil menangis.
“Saya gak bisa cerita, diantukkan kepala anak saya ke lantai, lantainya berdarah Bu,” lanjutnya. (rka)
Load more