Jakarta, tvOnenews.com - Publik dihebohkan atas kasus penganiayaan yang dilakukan anak perwira polisi AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.
Bukan tanpa alasan, pasalnya kasus ini dinilai mirip peristiwa penganiayaan berat yang dilakukan Mario Dandy terhadap David Ozora.
Video viral peristiwa penganiayaan yang terjadi pada 22 Desember 2022 tersebut, turut disaksikan ayah tersangka, AKBP Achiruddin Hasibuan.
Imbas kasus ini, AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut. Hal ini dibenarkan oleh Irwasda Polda Sumut, Kombes Pol Armia Fahmi.
“Orang tua terlapor ditempatkan khusus di Propam Polda Sumut, malam ini juga dicopot dari jabatannya sejak 3 April 2023,” kata Armia.
Sebelummya, Polda Sumatera Utara telah menetapkan Aditya Hasibuan, anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap seorang mahasiswa, Ken Admiral.
Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono menuturkan, penetapan tersangka AH telah sesuai laporan yang dilayangkan Ken ke Polrestabes Medan ditarik ke Polda Sumut nomor LP/B/3895/XII/2022.
“Yang mana memang LP saudara Ken Admiral kita sudah bisa menetapkan tersangka atas nama saudara AH,” kata Sumaryono kepada wartawan, Selasa (25/4/2023).
Awal mula kasus penganiayaan
Kolase AKBP Achiruddin Hasibuan (kiri) dan penganiayaan yang dilakukan anaknya Aditya Hasibuan. (istimewa)
Kasus ini berawal pada 21 Desember 2022 sekitar pukul 22.00 WIB, Aditya bersama temannya dengan 3 motor menghentikan mobil Ken Admiral yang sedang berada di SPBU, Jalan King Road Medan.
Disitu lah pelaku memukul pelipis Ken Admiral sebanyak tiga kali dan menendang kaca spion hingga patah.
Sebelumnya, keduanya saling berbalas pesan menyoal wanita berinisial D, yang membuat Aditya emosi.
Lalu keesokan harinya pada 22 Desember 2022 sekira pukul 02.30 WIB, Ken Admiral (korban) bersama temannya ke rumah Aditya Hasibuan untuk menanyakan kasus pemukulan serta perusakan kaca spion mobilnya.
Namun, alih-alih disambut dengan baik, AKBP Achiruddin malah mempersilahkan sang anak Aditya untuk berkelahi di depan mata kepalanya sendiri.
Achiruddin juga sempat mengancam dengan senapan laras panjang, dan meminta agar tidak meleraikan keduanya. Lalu, apa alasan AKBP Achiruddin yang begitu tega?
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara, Kombes Dudung Adijono dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (25/4/2023) mengungkapkan penyebab Achiruddin dibalik tindakannya tak melerai perkelahian.
Di mana alasannya agar permasalahan antara Aditya dan Ken Admiral selesai di malam itu juga.
“Saat kejadian itu disaksikan oleh orang tuanya. Keterangan sementara kemarin itu dibiarkan berkelahi supaya tuntas malam itu,” kata Dudung Adijono.
Pengakuan Ibunda Aditya Hasibuan soal kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya
Yeti Kurniati, ibu dari Aditya Hasibuan
Yeti Kurniati, ibu dari Aditya Hasibuan hadir sebagai narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam.
Dipertanyakan soal apa alasan dari sang suami, AKBP Achiruddin Hasibuan tak berusaha untuk melerai putranya saat menganiaya Ken Admiral di halaman rumahnya.
Bahkan, meminta diambilkan senjata laras panjang di saat penganiayaan terjadi.
Ibu dari Aditya Hasibuan membantah soal keberadaan senjata tersebut.
"Sepengetahuan saya, anak saya tuh hanya menyebutkan doang, tidak ada senjata, tapi pastinya kan saya tidak ada di tempat ya," ujarnya yang dilansir dari tayangan Youtube tvOnenews.
Senada dengan jawaban sang suami, Yeti mengungkapkan alasan soal tidak adanya usaha melerai dari AKBP Achiruddin Hasibuan.
"Kalau tidak meleraikan itu, karena kedua belah pihak ingin berduel, ya dilanjutkan saja sampai selesai," tuturnya.
"Kalau puas akhirnya kan mereka didamaikan di situ dan diobatin, diajak makan sikit-sikit-lah untuk menghilangkan rasa kesal," bebernya.
Setelah aksi penganiayaan tersebut, Yeti mengaku bahwa masih ada komunikasi berupa chat tentang masalah ini sudah selesai.
"Ada chat-chatan juga bahwa udah selesai, tapi saya juga tidak tahu lah ya, akhirnya kan melapor, ya anak saya juga melapor," ucapnya.
Seolah masih tak terima dengan tuduhan penganiayaan yang disangkakan kepada Aditya Hasibuan, Yeti Kurniati menyebut bahwa kasus ini duel antar dua pemuda.
"Padahal kan itu, intinya bukan penganiayaan tetapi duel ya antara dua pemuda," tambahnya.
Sebelumnya, dalam video yang beredar luas yang diunggah oleh akun twitter @mazzini_gsp, memperlihatkan aksi sadis Aditya yang melakukan penganiayaan terhadap Ken Admiral.
Aditya Hasibuan secara sadis menendang, memukul hingga menginjak kepala korban, meski tampak korban sudah tak berdaya.
Terlihat juga dalam rekaman tersebut, Ken sudah babak belur dengan berlumuran darah pada bagian wajah dengan posisi ditindih oleh Aditya Hasibuan (AH), sementara AH terus melakukan pukulan ke arah wajah dan tubuh korban.
Sementara kondisi di sekitar terlihat ada beberapa orang yang tak melerai keduanya. Mereka hanya bisa melihat aksi penganiayaan tersebut.
Perlu diketahui, penganiayaan terjadi di kediaman tersangka di di Jalan Guru Sinumba Raya, Karya Dalam, Lingkungan 10, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, pada 22 Desember 2022 lalu.
Akibat ulahnya, Aditya Hasibuan telah ditetapkan menjadi tersangka dan dikenakan pasal 351 ayat 2 dengan ancaman hukuman 5 tahun.
Adapun kondisi terkini dari Ken Admiral adalah bagian matanya diduga infeksi sehingga memerlukan perawatan lebih lanjut. (rka/ind)
Load more