Bima, 13/6 - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mempromosikan kompleks rumah adat Uma Lengge di Desa Maria, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, sebagai tujuan wisata.
Sandiaga pada Minggu meresmikan kompleks Uma Lengge yang menempati lahan sekitar 10 are di tengah permukiman warga Desa Maria sebagai daerah wisata.
YouTuber Atta Halilintar dan istrinya Aurel Hermansyah hadir bersama Menparekraf dalam acara peresmian kompleks Uma Lengge, rumah adat warga Suku Mbojo di Bima yang bentuknya serupa dengan gazebo dengan atap tinggi yang terbuat dari rumput alang-alang.
"Saya harapkan ini akan membawa multiplier effect (efek pengganda), membuka lapangan kerja, mempromosikan desa wisata, menggeliatkan ekonomi, dan Insya Allah akan menyejahterakan warga Kabupaten Bima dan sekitarnya," kata Sandiaga.
Ia menekankan pentingnya promosi serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung seperti penginapan dalam pengembangan usaha pariwisata di Desa Maria.
"Jadi ada tiga kategori yang masih belum ada di sini, seperti homestay (penginapan), desa digital, konten kreatif. Khusus untuk konten kreatif saya tugaskan Atta dan Aurel agar membantu saya mempromosikan tempat ini," katanya.
Pemerintah, ia melanjutkan, juga akan memastikan akses jaringan telekomunikasi dan Internet lancar di desa yang berada di pedalaman Bima tersebut.
"Sinyal yang kuat. Itu hal pertama yang harus tersedia agar mereka yang datang ke sini, bisa langsung membuat konten kreatif, kemudian menyebarkan, mempromosikan desa wisata Maria," kata dia.
Mengenai bangunan rumah adat berbahan kayu yang sudah rapuh, Sandiaga mengatakan bahwa dia akan membahas penanganannya dengan pemerintah kabupaten dan kementerian terkait.
"Jadi ini juga masuk dalam bagian restorasi kita, karena Uma Lengge ini punya nilai budaya dan kearifan lokal. Harapannya, ini bisa langsung terekonstruksi sebagai bagian dari pada revitalisasi desa wisata," katanya.
Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri mengapresiasi dukungan pemerintah pusat terhadap upaya pengembangan kawasan rumah adat sebagai daerah tujuan wisata.
"Mudah-Mudahan dengan adanya dukungan langsung dari kementerian ini bisa membangkitkan kembali dunia pariwisata kami yang sempat down dalam dua tahun terakhir karena COVID-19," kata Indah. (toz/ant)
Load more