Gresik, tvOnenews.com - Suasana kesedihan dan duka mendalam kini menyelimuti kediaman pasangan suami istri (pasutri) Nur Hasim dan Nur Faiza di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Betapa tidak, momen bahagia lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah yang awalnya penuh suka cita, berubah menjadi suasana berkabung.
Nufus (22), selaku perwakilan keluarga korban mengungkapkan, kejadian nahas itu, tepat di momen lebaran 1 Syawal 1444 Hijriah, Sabtu (22/3). Saat itu, sekitar pukul 19.00 WIB. tetangga korban berinisial T yang rumahnya hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal korban menyalakan petasan udara berukuran cukup besar. Bahkan, abu mercon itu hingga masuk ke rumah korban.
"Setelah mendengar suara mercon itu, keponakan saya kaget hingga mata sebelah kanan langsung nutup tidak bisa dibuka. Bahkan, lidah korban juga langsung kaku terbalik menutup rongga mulut hingga tidak bisa diberi asi," cerita Nufus, pada awak media, Kamis (27/4).
Melihat kondisi korban yang kian mengkhawatirkan, pihak keluarga memutuskan untuk membawa N ke klinik, bidan hingga rumah sakit. Puncaknya, Rabu (26/4) siang, bayi perempuan itu harus dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fentilator di Lamongan. N langsung masuk ruang ICU dengan kondisi koma.
"Berdasarkan CT Scan, terjadi pecah pembuluh darah di bagian otak. Awalnya dokter menduga, karena benturan. Namun setelah kami jelaskan, kemungkinan besar pecah pembuluh darah itu akibat kaget yang dialami korban. Akhirnya keponakan saya, meninggal tadi pagi (Kamis)," tambah Nufus.
Kepergian N pun menjadi duka mendalam bagi pasutri Nur Hasim dan Nur Faiza, keduanya lemas dan terus menangis. Ditambah lagi, hingga saat ini T tidak ada iktikad baik untuk meminta maaf.
"Tidak ada iktikad untuk meminta maaf. Bahkan hingga saat ini, T tidak melayat atau menyampaikan turut berduka cita," katanya.
Keluarga korban pun berencana membawa kasus ini ke ranah hukum dengan membuat laporan ke kantor polisi.
"Kami sudah berusaha menghubungi T lewat WA, namun hanya dibaca, ditelepon juga tidak ditanggapi. Tapi hingga saat ini, tidak ada iktikad baik. Kalau sampai malam ini T tidak datang, besok (Jumat 28//4) kami bawa ke ranah hukum, lapor polisi,” pungkasnya. (mhb/far)
Load more