LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
5 Fakta 'Preman Sakti' Dadang Buaya yang Membuat Dirinya Viral
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com/ tim tvOne - Taufik Hidayah

Bukan Manusia Biasa, Ini 5 Fakta ‘Preman Sakti’ Dadang Buaya Jadi Terkenal, Aksinya Diluar Nalar

Seseorang bernama Dadang Buaya menjadi bahan perbincangan publik. Dirinya jadi bahan pembicaraan lantaran Dadang Buaya dikenal preman yang pernah masuk penjara

Minggu, 30 April 2023 - 05:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Seseorang bernama Dadang Buaya menjadi bahan perbincangan publik. Dirinya menjadi bahan pembicaraan lantaran Dadang Buaya dikenal sebagai preman yang sebelumnya pernah masuk penjara.

Kini Dadang Buaya kembali berurusan dengan pihak kepolisian karena melakukan aksi pembacokan terhadap dua warga Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

Pria yang sering disapa Dadang Buaya ini memiliki nama asli Dadang Sumarna, lahir pada 22 Desember 1972 di kawasan Sancang, tepatnya kawasan Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garung.

Selain seorang preman, selama ini Dadang Buaya juga dikenal di lingkungannya karena memiliki ilmu kebal yang membuatnya tidak takut terhadap apapun. Sosoknya yang yang galak membuat preman ini tak segan beradu fisik dengan korbannya.

Dalam menjalankan aksinya Dadang Buaya memiliki daerah operasi yakni di wilayah Garut Selatan, khususnya sekitaran daerah Cikelet, Pameungpeuk, dan Cibalong.

Baca Juga :

Seperti apa fakta-fakta dibalik si 'Preman Sakti' Dadang Buaya ini hingga membuatnya viral, simak informasinya berikut ini.

Pembacokan Dua Orang Warga


Dadang Buaya Diringkus Polisi Terkait Kasus Pembacokan Terhadap 2 Orang Warga, Garut. (Tim tvOne - Taufiq Hidayah)

Seperti yang telah diketahui Dadang Buaya baru-baru ini berbuat onar dengan melakukan aksi pembacokan terhadap dua orang warga di Kecamatan Pameungpeuk, Garut.

Aksi kejahatan ini dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB hari Selasa (25/04/2023) di kawasan Miramareu, Pameungpeuk. Dua orang korban Dadang Buaya adalah Roni dan Opid alias Eyang.

Pasca pembacokan tersebut dua orang warga ini langsung dilarikan ke rumah sakit. Keduanya mengalami luka bacok masing-masing di bagian kepala dan punggung.

Dilansir dari laman Okezone, pembacokan ini terjadi karena Dadang Buaya tidak terima dikata-katai oleh korban ketika sama-sama melintas di jalan raya.

Sudah Diingatkan oleh Polisi

Sejak sebelum lebaran, Dadang Buaya telah diperingatkan untuk tidak membuat masalah atau mengulangi perbuatannya yang melanggar hukum.

“Saya sudah ingatkan sebelum Lebaran kepada Dadang Buaya melalui anggota, termasuk seluruh residivis yang keluar penjara, jangan membuat masalah, jangan mengulangi perbuatan melanggar hukum,” ungkap Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers, Kamis (27/4/2023). 

Rio juga mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menangkap dua orang anak buahnya yang terlibat dalam kejadian tersebut. Salah satunya berinisial Y, kini masih menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Serang Kantor Polisi dan Koramil

Bukan hanya pembacokan, diketahui Dadang Buaya sempat melakukan melakukan aksi konyol yakni menyerang Markas Komando Rayon Militer (Koramil) Pameungpeuk dan Markas Kepolisian Sektor Pameungpeuk yang ada di selatan Garut, Jawa Barat (28/05/2021).

Aksi penyerangan ini dilakukan karena Dadang yang mengendarai motor ketika mabuk berpapasan dengan Jaka. Karena mengendarai motor dalam kondisi tidak sadar Dadang keluar dari jalurnya dan hampir bertabrakan dengan Jaka.

Karena peristiwa tersebut Jaka lantas menegur Dadang. Namun alih-alih meminta maaf, Dadang justru balik menampar dan menodongkan pisau ke leher Jaka.

Melihat tanggapan tersebut Jaka tidak terima dan kemudian memanggil adiknya yang merupakan anggota TNI. Adik Jaka langsung mendatangi Dadang dan keduanya terlibat cekcok.

Warga yang melihat kejadian tersebut melaporkannya pada polisi sehingga datang Bripka Dedi ke lokasi dengan niat untuk melerai.Sayangnya, alih-alih menghentikan cekcok, Bripka Dedi justru dilukai oleh Dadang.

Setelah lama bersitegang akhirnya keributan pun berhenti. Namun Dadang ternyata belum puas karena masih dalam kondisi mabuk berat. Ia kembali mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk untuk mencari anggota TNI yang sempat terlibat perkelahian dengannya.

Tidak sendiri, Dadang datang bersama rombongan dan membawa sejumlah senjata tajam mulai dari golok, samurai, hingga igrek. Karena tak berhasil melancarkan aksinya, Dadang lantas beralih ke Mapolsek Pameungpeuk.

Di sana ia mencari Bripka Dedi yang sempat melerainya namun justru berakhir menyerang satu anggota polisi lain yakni Bripka Uun. 

Setelah perdebatan panjang rombongan Dadang berhasil dilerai dan diminta pulang. Atas keributan ini Dadang sempat ditangkap dan divonis dua tahun penjara.

Menyelam Tanpa Tabung Oksigen


Sosok Dadang Buaya Dikenal Sebagai Preman yang Memiliki Ilmu Kebal. (Tim tvOne - Taufiq Hidayah)

Ternyata aksi di luar nalar yang dilakukan Dadang Buaya bukan hanya bertema kekerasan saja. Pada tvOnenews.com, Dadang Buaya bercerita mengenai asal nama ‘Buaya’ yang menjadi julukannya.

Nama tersebut tersemat karena kemahirannya menyelam di laut. Jika sedang berenang mencari ikan di Laut Sancang, Dadang Buaya bisa tahan napas hingga kedalaman 10 meter tanpa bantuan alat oksigen. 

Kepada tvOnenews.com, Dadang Buaya menceritakan nama buaya disematkan karena kemahirannya menyelam di laut.

"Kalau menyelam cari ikan di Laut Sancang saya bisa (tahan) 5 depa (10 meter) ke dalamnya tanpa bantuan alat oksigen," ujar Dadang Buaya, Kamis (27/4/2023). 

Punya Ilmu Kebal

Dadang Buaya juga menceritakan kalau dulu dia punya ilmu kebal usai berguru kepada seseorang. 

“Tapi pas istri saya melahirkan anak perempuan, semuanya kadugalan (kekebalan) saya buang karena janji saya kepada keluarga kalau saya punya anak perempuan saya akan buang ilmu kebal itu,” jelasnya. 

Dadang Buaya menjelaskan ilmu kebal yang dulu dimilikinya itu membuatnya kebal terhadap senjata tajam.

Seluruh preman di Garut pun tidak ada yang berani melawan Dadang Buaya. Bahkan, dia diklaim lebih sadis dari John Kei, yakni preman asal Ambon yang punya bisnis penagihan utang lewat organisasinya Angkatan Muda Kei (AMKEI). (Thh/Lsn/Kmr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Artis Baim Wong menunjukkan Baim perhatian dengan dukung peluncuran brand fashion wanita yang berasal dari Malaysia, di Hutan Kota Pelataran Senayan, Jakarta. 
Selengkapnya
Viral