"Dari gambaran percakapan di atas sudah jelas bahwa Dody Prawiranegara punya motif ekonomi dan punya niat jahat (mens rea) untuk menjual sabu dengan memerintahkan Syamsul Maarif dengan kalimat tuntaskan Anita," imbuh Teddy Minahasa.
Motif ekonomi Dody Prawiranegara juga diperkuat dalam percakapan dengan Syamsul Maarif tanggal 14 September 2022 dengan kalimat dari Dody Prawiranegara: “PINJEM DUIT GK ADA, MOSOK GINIAN LU GAK BANTU PAK” dan juga kalimat "USULAN GWE DAH DIKIRIM KE MABES".
Menurut Teddy Minahasa, sangat jelas bahwa Dody Prawiranegara begitu keras dalam mengurus kenaikan pangkatnya tersebut.
Ini menjadi dalil kuat adanya motif ekonomi pada Dody Prawiranegara.
"Keinginan Dody Prawiranegara menjadi Kombes dengan jabatan Kapolresta itulah yang mendorong dia butuh modal untuk mengurus karirnya," tegas Teddy Minahasa di persidangan.
Pernyataan mantan Kapolda Sumatera Barat dalam dupliknya tersebut dibenarkan oleh Reza.
Load more