Jakarta, tvonenews.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa, saat ini banyak pihak yang berharap ikut dengan gerbong partainya menuju Pilpres 2024.
Diketahui, hingga kini PDIP dan PPP belum membahas terkait nama cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres.
Megawati meminta kepada Ketum PPP, Mardiono agar tak membahas Ganjar dalam waktu dekat.
Ia lantas mengibaratkan dirinya yang tengah berjuang membangun sebuah rel kereta. Dan kini, yang tadinya satu gerbong kereta, sekarang diibaratkan telah menjadi 20 gerbong.
Namun, menurut dia, dari 20 gerbong kereta itu pun kini terasa sesak. Karena, tak sedikit yang ingin masuk ke dalam gerbong tersebut.
"Saya bilang ke Pak Mardiono tunggu dulu kok kayak-kayaknya ini akan banyak yang ngantri," kata Megawati.
Hal itu diungkapkan Megawati saat menggelar pertemuan dengan Plt Ketum PPP Mardiono dan elite PPP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (30/4/2023).
"Jadi ya saya memang mengatakan kepada anak-anak saya di PDI Perjuangan dulu sebagai ketua umum PDI, saya itu hanya baru sanggup membuat rel kereta tetapi rel kereta itu saya buat dengan sebuah tujuan untuk Indonesia Merdeka," terang Megawati.
"Nah ternyata tadinya satu gerbong loh sekarang ini kalau saya umpamakan, gerbongnya 20 saja Itu sudah penuh sesak," sambung dia.
Presiden kelima RI ini menyebut, bahwa kini banyak pihak yang ingin bergabung dengan gerbong yang dibuatnya itu. Namun, tak sedikit yang malu-malu kucing untuk bergabung.
"Yang mau ikut banyak banget. Cuma banyak juga yang malu-malu kucing," ungkap Megawati.
Kemudian, terkait nama cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo, Megawati kembali mengingatakan agar semua pihak bersabar.
Menurutnya, masih ada waktu sebelum diputuskan dan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Jadi tolong sabar ya, tunggu saja mainnya toh. Sudah ada tadi ke KPU nya, 22-29 Oktober, itu boleh kalian deg-degan deh. Karena itu sudah akhir maksudnya batas waktu," jelas Megawati. (rpi/ebs)
Load more