Jelang Hari Buruh 1 Mei Esok, Buruh Lakukan Konsolidasi Malam Ini, Ini Persiapannya

Sidoarjo, tvOnenews.com - Jelang peringatan hari buruh sedunia mayday, ratusan buruh dari berbagai elemen di Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto dan Surabaya akan turun jalan. Sejumlah persiapan seperti poster dan spanduk akan digunakan dalam aksi demo peringatan mayday 1 Mei besok. Menurut rencana 10 ribu buruh dari berbagai kota di Jatim akan turun jalan.

Hal ini diungkapkan oleh Agus Supriyanto, Ketua SPDT FSPMJ Sidoarjo dan kordinator aksi dan advokasi DPW FSPMI Jawa timur. Menurutnya elemen buruh Sidoarjo telah siap turun jalan dalam peringatan hari buruh besok, Senin (1/5 di kantor gubernur dan grahadi,serta DPRD Jatim dan akan berkumpul di CITO, perbatasan Surabaya dan Sidoarjo.

Untuk melakukan aksi demo memperingati hari buruh sedunia mayday 1 Mei besok buruh menyuarakan aksi tuntutan mereka. Ribuan buruh dari 5 kota ini akan menyusuri akses jalan menuju kantor gubernur Jatim dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian nantinya.

Agus juga menambahkan kita dari berbagai elemen buruh akan turun jalan dengan menyuarakan berbagai tuntutan nasional dan lokal diantaranya untuk isu nasionalnya cabut Omnibus Law – UU Cipta Kerja, cabut UU terkait parliamentary threshold 4%, tolak RUU Omnibus Law Kesehatan, sahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT), reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan, pilih Presiden 2024 yang pro buruh dan Klas Pekerja.

Sedangkan untuk isu lokal Jawa Timur diantaranya 2ujudkan Perda Jatim tentang Sistem Jaminan Pesangon, alokasikan Anggaran dari APBD Jatim untuk iuran BPJS Kesehatan rakyat miskin tidak mampu Jawa terbitkan Pergub Jatim tentang pemberian sanksi administratif bagi pemberi kerja yang belum mendaftarkan karyawannya kepada BPJS Kesehatan dan tindak tegas pengusaha yang tidak membayar THR Keagamaan tahun 2023.

"Kita mas dari berbagai elemen buruh di Jatim salah satunya Sidoarjo akan turun jalan dengan menurunkan massa kurang lebih 10 ribu orang buruh, kita tetap akan menyuarakan tuntutan kita kepada Gubernur dan Ketua DPRD Jatim untuk menfasilitasi tuntutan kita untuk disampikan ke pemerintah pusat, kita juga akan melakukan long march jalan kaki menuju kantor gubernur Jawa Timur dan kantor DPRD Jatim, kami juga menyampikan kepada masyarakat pengguna jalan meminta maaf atas adanya aksi kami," pungkasnya. (khu/hen)