Jakarta, tvOnenews.com - Bakal calon presiden, Anies Baswedan diketahui mengunjungi Garut, Jawa Barat dan bertemu dengan relawan serta simpatisannya.
Diketahui Anies Baswedan merupakan bacapres yang diusung oleh Koalisi Perubahan yakni Partai NasDem, PKS dan Demokrat.
Dalam kunjungannya ke Garut yang digagas okeh Forum Ka'bah Membangun (FKM) bersinergis dengan Sekber KIB (kuning, ijo, biru) itu, Anies Baswedan mengikrarkan sebuah janji kepada para relawan dan simpatisannya.
Tak hanya simpatisan dan relawan, acara tersebut juga turut dihadiri oleh para simpul Relawan Anies Kabupaten Garut, pimpinan ketua partai koalisi dari Partai Demokrat, PKS dan Nasdem.
Anies juga membeberkan tentang pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang memiliki kapasitas 80.000 orang.
Ia meminta agar para relawan mnya di Garut dapat bergerak dalam berkampanye positif.
Setelah itu Anies berjanji jika terpilih sebagai presiden, ia akan menjalankan keadilan sosial untuk seluruh warga negara.
Curhatan Pengkhianatan
Tak hanya ucapakan janji, Anies Baswedan juga saat bertemu dengan pendukungnya di Garut mendengar curhatan tentang perasaan dikhianati.
Saat itu Ketua Panitia KH Abdurahman Al Qudsi yang tengah menyampaikan sambutan memberikan pesan kepada Anies agar tidak mengkhianati pendukungnya.
"Pesan kami, kami tidak ingin dikhianati untuk yang kedua kalinya, Pak," katanya.
Pria yang akrab disap Ceng Qudsi itu menegaskan bahwa ungkapannya berkaitan dengan pilpres yang diselenggarakan sebelumnya.
Ia juga mengatakan, hingga saat ini disebut sebagai Kadrun sedangkan ada orang yang diperjuangkan duduk di kursi pemerintah.
"Kami sampai sekarang disebut Kadrun, eh yang diperjuangkan malah duduk di kursi," lanjutnya.
Dalam sambutannya juga. Ceng Qudsi menegaskan siap mendukung kemenangan Anies di Pilpres 2024 mendatang.
"Karena Anies Baswedan adalah presiden kami," tegasnya.
Singgung Noise dan Voice
Bakal calon Presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan, hari ini, Senin (1/5/2023) mendadak safari ke Garut, Jawa Barat.
Agenda Anis di Garut, yaitu menghadiri undangan sesepuh Pondok Pesantren Suci, untuk pemberian ijazah walqiroah bagi ratusan santri yang lulus membaca kitab Muwatho.
Tak hanya itu, Anies juga akan menggelar temu kader dan relawan di Gedung Intan Balarea Tarogong.
Sebelum sampai di Ponpes Suci, Anies menyempatkan menyarap soto ahri, khas Garut.
Di sini Anies juga mendapat sambutan hangat dari warga Garut, saat makan soto yang telah ada sejak tahun 1980 itu.
Di Pondok Pesantren Suci, Anies mengenakan pakaian santri, sesuai undangan dari pengasuh, yang berencana memberikan ijazah walqiroah bagi ratusan santri yang lulus membaca kitab Muwatho.
Anies memberi sambutan bahwa, "lebih baik mendadak datang, dari pada batal, selalu kepastian benar benar pasti," kata Anies, didepan ratusan santri yang hadir, Senin (1/5/2023).
Selain itu, ia menyinggung bahwa perjalanan menuju tahun 2024 merupakan perjalanan yang cukup panjang, tapi bukan perjalanan berat.
"Tantangannya perjalanan bukan kecil, ini perjalanan panjang, insya Allah bukan perjalanan berat. Besar dan berat itu beda, berat ringan soal ridho Allah, kalo ada ridhonya maka perjalanan jadi ringan," tambahnya.
Anies juga menyinggung soal noise dan voice, kode itu dilontarkan berbarengan saat ia memberi sambutan.
"Kegiatan itu sangat bermacam-macam, kalo soal gosip jangan khawatir, republik ini penuh dengan gosip, kita bedakan mana noise mana voice. Yang noise tidak usah dipedulikan, yang voice itu kita jalankan," ucapnya sambil memberi candaan kepada santri.
Usai menghadiri undangan pengasuh Ponpes Suci, Anies rencananya akan menghadiri undangan temu kader dan relawan di gedung Intan Balaera Tarogong Garut, pada sore nanti.
Load more