Yang kedua, lanjut Hengki, ada niat jahat dari Mustofa dimulai sejak 2018.
"Dari surat itu menyatakan apabila dia tidak diakui sebagai wakil nabi maka akan lakukan tindakan kekerasan terhadap pejabat-pejabat negeri dan juga MUI dengan mencari senjata api berdasarkan surat-surat itu," terangnya.
Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan MUI sempat menerima surat dari seseorang bernama Mustofa asal Lampung sebelum insiden penembakan di kantor MUI berlangsung pada Selasa (2/5/2023) siang lalu.
Mustofa pelaku penembakan di Kantor MUI ingin diakui sebagai wakil nabi, tulis surat singgung tentang akhir zaman. Dok: Istimewa
"Surat terakhir yang kita terima sudah dari 2022. Intinya ada seseorang bernama Mustofa dari Lampung meminta ketua MUI yang merepresentasikan pewaris nabi untuk mempersatukan umat," ujar Asrorun.
Namun, Asrorun juga belum yakin apakah sosok bersangkutan yang melakukan penembakan di kantor MUI adalah benar Mustofa.
Load more