Surabaya, tvOnenews.com – Julukan Kota Pendidikan dan Ramah Anak yang disandang Kota Surabaya sepertinya perlu dikaji ulang. Belum kelar kasus pemerkosaan siswi SMP hingga hamil 5 bulan, kasus rudapaksa kembali terjadi terhadap murid sekolah SMP di Surabaya.
Kali ini menimpa Melati (nama samara), korban yang masih berusia 13 tahun dan duduk di bangku SMP Negeri di Surabaya wilayah Barat.
Imam Syafi’i anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya menyebut, Melati berkenalan dengan pelaku lewat Direct Message (DM) media sosial Instagram. Berdalih ingin kenal lebih dekat dengan korban, obrolan berpindah ke WhatsApp.
“Sejak itu mereka sering chatting sebagai teman,” ujar Imam, Rabu (3/5).
Imam tidak merinci sejak kapan pastinya korban dan pelaku berinteraksi. Namun, Jumat (28/4), pelaku mengajak korban liburan, rekreasi keluar Kota Surabaya.
“Korban dijemput dengan sepeda motor di dekat rumahnya,” imbuhnya.
Kemudian, pelaku membawa korban ke Tretes, Mojokerto dan diperkosa beramai-ramai di salah satu villa disana.
Load more