"Jadi saat kejadian itu si pelaku itu kan menembakan diketahui orang banyak kemudian lari, kemudian pingsan. Artinya sejak dia nembak sampai dia jatuh ini kenapa penyebabnya. Jadi pemeriksaan-pemeriksaan itu kita mengambil organ dalam untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium patologi anatomi," kata Hariyanto.
"Memang di tasnya itu ada obatan-obatan asma, termasuk itu. Jdi dari patologi anatomi sebenarnya yang asma yang bisa membunuh itu pengaruhnya, ya itu nanti pengaruhnya ke jantung dan sebagainya. Jadi nanti hasil dari pemeriksaan patologi yang akan menjawab bahwa yang bersangkutan ini sebenarnya sebab kematian itu karena apa," sambungnya.
Pingsan Usai Melakukan Aksi Penembakan di Gedung MUI, Polisi Pastikan Pelaku Tewas
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto ungkap pelaku aksi penyerangan dan penembakan di Gedung MUI, Jakarta Pusat tewas.
Menurutnya pelaku dinyatakan tewas usai sebelumnya tak sadarkan diri usai melakukan aksi penyerangan dan penembakan di Gedung MUI, Jakarta Pusat.
"Pada saat proses diamankan beberapa saat tersangka ini pingsan dibawa ke Polsek kemudian dibawa ke rumah sakit di bawa ke Puskesmas Menteng dan pada saat diperiksa oleh dokter yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," kata Karyoto di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
Karyoto menuturkan saat ini pihaknya hakhya tengah melakukan sejumlah rangkaian pemeriksaan terkait aksi penyerangan dan penembakan tersebut.
Load more