Jakarta, tvonenews.com - Sebuah survei di Amerika Serikat baru ini mengungkap fakta yang mencengangkan. Survei di Amerika Serikat (AS) membuktikan orang yang anti terhadap Yahudi, 32 kali lipat juga anti terhadap Islam.
Hal itu disampaikan Direktur Hubungan Muslim-Yahudi Komite Yahudi Amerika (American Jewish Committee/AJC) Ari Gordon dalam Bahasa Inggris pada acara "Islamophobia and Antisemit in The World" yang diadakan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
"Survei di AS membuktikan fakta bahwa jika anda membenci Yahudi maka anda membenci Islam sebanyak 32 kali lipat," kata Ari.
Ari mengatakan umat Islam dan Yahudi sangat dekat di AS karena sama-sama umat minoritas dan sama-sama sering mendapat diskriminasi.
Karena itu akhir-akhir ini pihaknya bekerja sama dengan komunitas Muslim di AS untuk memajukan kedua umat tersebut dan mendorong adanya undang-undang terhadap masjid dan sinagog (tempat ibadah umat Yahudi).
"Pada dasarnya Islamofobia dan Antisemit adalah perilaku yang sama, tidak menghendaki keberadaan kami," ujar Ari.
Ari mengatakan dengan mempelajari dan mengenal agama lain maka kecurigaan diri terhadap agama lain akan berkurang, sehingga hubungan antar-umat beragama akan menjadi lebih mudah.
Selain itu, menurut dia, dengan membentuk hubungan yang baik antar-umat beragama maka masing-masing akan mengetahui kebaikan umat agama yang lainnya.
"Jadi kita bertanggungjawab untuk bicara hal yang baik soal anda kepada siapapun, begitu juga dengan pemuka agama. Umatnya tidak akan khawatir jika para pemuka agama dari seluruh agama duduk bersama-sama," kata Ari.
Ari mengatakan umat beragama harus bersama dengan gagasan yang dikerjakan bahwa semua insan memiliki nilai ketuhanan pada dirinya.
Menurutnya, dengan hal tersebut akan membangun kedamaian bagi manusia sebagaimana tradisi dalam agama Yahudi mengajarkan bahwa setiap orang perlu menegur sesama dengan cara yang sopan. (ant/ito)
Load more