“Nah kalau yang paling tepat itu menurut saya waktu pertemuan dengan ketua-ketua partai dan Jokowi di kantor PAN, itu menurut saya yang paling tepat. Enggak cocok kalau di Istana, dia kan presiden seluruh rakyat itu. Menyakiti hati rakyat itu,” jelasnya.
Di sisi lain, dia tak mempermasalahkan apabila Jokowi menggelar konsolidasi dengan ketum parpol koalisi pemerintah.
Namun, Andi hanya menyayangkan Jokowi memanfaatkan Istana sebagai tempat pertemuan.
“Ya terserah saja itu kan hak kalau mau konsolidasi silakan, tapi tempatnya juga, kan bahaya itu. Artinya bahwa Presiden Jokowi memberi pesan kepada seluruh penegak hukum harap mendukung calonnya karena dilakukan di Istana. Karena itu bahaya itu,” pungkas Andi. (saa/muu)
Load more