Namun, permintaan tersebut tidak dapat dikabulkan lantaran rumah tersebut dijual dengan harga Rp75 miliar sedangkan biaya yang diberikan negara adalah Rp20 miliar.
Tak lama kemudian, Soeharto kembali memanggil Yusril Ihza Mahendra ke rumahnya.
“Ril soal rumah, sekarang saya perlu uang,” ujar Soeharto.
Ternyata, rumah cendana Pak Harto mengalami kebocoran yang memerlukan biaya untuk perbaikannya.
“Kamu lihat kan rumah sudah bocor? Memang betul. Jadi saya masuk lewat belakang itu sudah banyak tergenang air hujan waktu itu,” ungkap Yusril.
“Saya mau botulin rumah ini, saya gak punya uang lagi,” kenang Yusril soal perkataan Soeharto.
Load more