"Itu adab dan akhlak yang diajarkan oleh orang tua saya kepada saya. Bahkan kalau itu Habib, saya ciun tangan, saya cium pipi tiga kali. Itu adab, bukan feodal," tegasnya.
"Kalau itu dianggap feodal, biarlah saya lanjutkan feodalisme saya. Bagi keluarga kami, cium tangan adalah sebuah penghormatan," lanjutnya.
Said Iqbal menilai, karena ini politik dan dipolitisasi dengan hanya sebuah photo saja disebarkan, maka konsekuensinya setiap orang menilai sesuai kepentingan politik dan hasratnya saja.
"Saya dan Partai Buruh menolak politik adu domba dan fitnah. Saya sedih dengan hasrat politik menghalalkan segala cara. Saya ingin politik bersih dan tetap bersaudara," kata Said Iqbal. (ebs)
Load more