Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly menyebut tuduhan anaknya—Yamitema Laoly—terlibat bisnis di lembaga pemasyarakatan (lapas) adalah kebohongan besar.
"Ah bohong besar itu. Enggak ada. Nanti ada keterangan dari kalapas-nya," ujar Yasonna, Selasa (3/5/2023).
Sebelumnya viral aktor senior Tio Pakusadewo di YouTube Uya Kuya menyebut ada bisnis ilegal di lapas.
Dia menyebut keterlibatan anak menteri. Namun, Tio tak menyebutkan siapa sosok tersebut dan tidak menyebutkan nama maupun jabatan menteri dimaksud.
Beberapa tahun lalu, Tio pernah mendekam di Lapas Cipinang karena kasus narkoba.
Menkumham sebut tuduhan anaknya terlibat bisnis lapas kebohongan besar. Dok: Antara-Indra Arief Pribadi
Tio mengatakan apabila lapas sedang dalam keadaan mati listrik, hal itu menjadi pertanda bahwa narkoba diantarkan ke dalam lapas.
Sementara itu, akun Twitter @PartaiSocmed menyebut PT Natur Palas Indonesia dan Yayasan Jeera Foundation di mana anak Yasonna Laoly jadi chairman dan co-founder memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar.
Jeera Foundation dan perusahaannya disebut tidak hanya memproduksi kopi, tapi juga multimedia meliputi pelatihan fotografi, musik, kerajinan kulit seperti pembuatan tas yang dikolaborasi dengan tenun Indonesia, aksesoris tas, lukisan, gelang dan desain baju yang nantinya dipasarkan ke masyarakat.
"Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit. Mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu. Tio pernah diminta pelatih, tapi karena dia melakukan pelanggaran berat diberhentikan," jelas Yasonna.
Yasonna menyebut Tio pernah dimasukkan ke straff cell atau sel khusus bagi warga binaan pemasyarakatan yang terbukti melakukan kesalahan di dalam rutan atau bisa disebut sebagai sel hukuman.
"Makanya heran juga saya. Pelanggaran Tio Pakusadewo tanya karutan-nya. Pokoknya berat. Masuk straff cell," ungkapnya.
Yasonna menegaskan Yayasan Jeera tersebut melatih para napi.
"Yayasan (Jeera) ini ada. Bukan dia (Yamitema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, kerajinan kulit. Kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu," sambungnya.
Yasonna membantah anaknya terlibat aktif dalam yayasan tersebut.
"Enggak ada (anak saya). Yayasannya saja yang ada. Dia (Yemitema) tidak ikut di dalam. Biasalah politik," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more