tvOnenews.com – Pelaku penembakan Kantor MUI mendapat transferan Rp800 Juta, Ada kaitannya dengan Pilpres 2024? Rocky Gerung bilang begini...
Di rekening koran Mustofa NR ditemukan dana sebesar Rp800 juta. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan aliran dana milik tersangka penembakan kantor MUI.
"Ada proses waktu, ada instansi lain, tentunya ini juga harus melalui mekanisme sesuai dengan prosedur, mekanisme. Baik itu SOP dalam proses penyidikan, maupun mekanisme undang-undang yang berlaku. Dan ada institusi lain yang akan dilakukan koordinasi," kata Trunoyudo pada Kamis (4/5/2023).
Pelaku dinyatakan tewas tanpa diketahui penyebabnya. Aliran dana senilai Rp 800 juta tersebut didapati pihak PPATK terhitung sejak tahun 2021 lalu. Menanggapi kasus ini, Rocky Gerung memberikan tanggapan.
Menurut Rocky Gerung kemungkinan ada kecurigaan terhadap kasus penembakan di kantor MUI sehingga tercipta inisiatif untuk mengecek rekening pelaku.
“Ada kejadian di MUI, percobaan kekerasan di situ dan pelakunya tewas. Kita gak tahu kenapa tiba-tiba inisiatif untuk melihat rekeningnya. Artinya ada kecurigaan dari awal entah siapa yang mulai coba kita lihat rekeningnya,” kata Rocky Gerung.
“Dari awal ada curiosity untuk tahu apakah ini semacam denda yang menganggap MUI ini biang kerok atau memang dia ditanam dari awal untuk memudahkan menghubungkan peristiwa-peristiwa yang menyangkut keagamaan,” sambungnya.
Dia menekankan bahwa peristiwa penembak di kantor MUI bisa menciptakan pandangan publik tentang isu agama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).
“Jadi nanti akan ada lagi line-up di dalam pikiran publik tentang kedudukan isu agama di dalam politik menjelang Pemilu,” ungkap Rocky.
“Kita tahu setiap menjelang Pemilu, isu agama itu naik dan juga isu ketegangan di antara aparat-aparat negara,” lanjutnya.
Mantan pengajar dan alumni Universitas Indonesia (UI) mengatakan bahwa pelaku penembakan kantor MUI pasti telah diberikan berbagai kalkulasi yang aman.
“Dari awal si pelaku ini udah diasuransikan secara aman dan kalkulasi-kalkulasi dibikin, atau mungkin sejak itu semacam dilakukan pembinaan mental, lalu obat-obatan disuplai supaya kelihatan dia gak punya lagi fungsi kesadaran,” ungkap Rocky.
Pelaku yang tewas setelah melakukan penembakan kantor MUI menuai pertanyaan besar di masyarakat. Rocky Gerung menilai bahwa ada sebuah rencana besar yang memang sengaja didesain menjelang Pilpres 2024.
“Ini ancaman pada demokrasi atau upaya untuk menghalang-halangi seseorang, atau memang desain besar untuk membatalkan Pemilu, kan begitu cara lihatnya,” katanya.
Menurut Rocky Gerung, ada berbagai upaya yang terdeteksi demi melancarkan hasil akhir Pilpres unuk kepentingan rezim Jokowi.
“Kita tetap mendeteksi ada upaya manuver, penggunaan segala cara dari Presiden Jokowi, dan ini satu paket yang membuat orang merasa bahwa 'kok gak ada kelegaan ya Pak Jokowi untuk masuk dalam tahapan Pemilu?” ungkapnya.
“Jadi tetap orang mencurigai bahwa semua hal yang terkait dengan Pemilu itu mau dikendalikan oleh Pak Jokowi,” sambungnya.
Load more