Jakarta, tvOnenews.com - Dosen Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad mengatakan bahwa Jusuf Kalla memiliki tiga pengalaman berharga bagi para ketua umum partai, dari kiprahnya sebagai wakil presiden (wapres) untuk dua pemerintahan yang berbeda.
“JK merupakan satu-satunya tokoh parpol di Indonesia yang pernah menduduki jabatan sebagai wapres dalam dua pemerintahan yang berbeda. Di era periode pertama pemerintahan Presiden SBY dan di era periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi,” ujar Nyarwi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (7/5/2023).
Dengan demikian, tutur Nyarwi melanjutkan, JK memiliki pengalaman dalam menyusun dan mengelola koalisi partai politik untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
“Kedua, adalah pengalaman dalam memenangkan pertarungan Pilpres 2004 dan 2014,” tuturnya.
Selanjutnya adalah pengalaman JK dalam mengelola pemerintahan bersama presiden terpilih periode 2004-2009 dan 2014-2019.
“Tiga jenis pengalaman JK tersebut jelas menjadi pengetahuan yang berharga bagi para ketua umum partai yang saat ini masih galau untuk merumuskan blok koalisi yang solid,” ujar Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) ini.
Selain itu, ketiga pengalaman tersebut juga berguna untuk para ketua umum partai politik dalam menentukan pasangan capres-cawapres yang dapat mereka usung dan menangkan dalam kampanye Pilpres 2024.
Oleh karena itu, meskipun saat ini JK tidak memiliki jabatan kuat di partai politik, sikap dan pendapat JK memiliki potensi untuk memengaruhi arah kebijakan politik yang akan diambil oleh Partai Golkar.
“Termasuk dalam menentukan arah koalisi maupun pasangan capres-cawapres untuk menghadapi pilpres mendatang,” kata Nyarwi.
Sejumlah ketua umum (ketum) partai politik (parpol) secara bergantian mendatangi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan 12 yang juga mantan Ketum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) di daerah Dharmawangsa, Jakarta Selatan dalam sepekan terakhir.
Semua Ketum parpol yang datang ke rumah JK itu mengemas pertemuan tersebut dalam sebuah agenda silaturahmi. Mereka adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (ant/ebs)
Load more