Menurut Munadi, sapi yang lari ke arah timur rumah, lalu kembali datang dan hendak naik ke sebuah menghampiri musholla.
"Cukup lama mas, sapi ngamuk, ada sekiar 15 menit. Sapi yang lari ke arah timur, datang lagi ke halaman rumah dan, langsung ke depan musholla. Sapi itu mau naik ke musholla, karena tinggi tidak bisa. Lalu ada piring di depannya, sama sapi itu dipecah sama kaki,” ujarnya.
Kedua sapi telah diikat di dalam kandang dengan tali. Namun ikatan tersebut putus.
"Dua sapi itu diikat mas di dalam kandanganya tapi talinya putus," ungkapnya.
Sementara Mohamad Wafi Plt Kades Pengungsean menambahkan, usai acara resepi, keluarga dari salah satu pengantin, hendak melaksakan foto bersama, seekor sapi naik ke pelaminan.
"Waktu keluarga mempelai akan melakukan foto bersama, sapi tersebut naik ngamuk dan ke pelaminan itu fakta yang ada. Alhamdulillah tidak ada yang terluka maupun korban jiwa, hanya sebuah tumpukan piring dipecahkan sama sapi," pungkasnya.
Sapi tersebut akhirnya bisa ditangkap kembali oleh warga setempat. Sapi mengamuk, karena diduga terkejut dengan suara keramaian atau suara keras yang berada di halaman rumah pemilik hajatan.
Load more