Jakarta, tvOnenews.com - RS Polri Kramat Jati, Jakarta telah menyerahkan jasad Mustopa NR pelaku aksi penyerangan dan penembakan di Gedung MUI ke pihak keluarga.
Penyerahan jasad itu dilakukan pihak RS Polri Kramat Jati pada Selasa (9/5/2023) sekira pukul 21.00 WIB.
"Ya almarhum sudah dijemput keluarganya dan sudah kami serahkan kepada penyidik, dan penyidik sudah menyerahkan kepada keluarga jadi satu rangkaian," kata Kasubdit Yan DVI RS Polri, AKBP Nugroho kepada awak media, Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Nugroho menuturkan penyerahan jasad dilakukan pihaknya bersama penyidik Polda Metro Jaya.
Menurutnya saat inj keluarga langsung merencanakan pemberangkatan jasad pelaku ke Lampung guna dimakamkan.
"Saat ini oleh kelurga rencana akan dibawa ke Lampung dimakamkan di makam keluarga," ungkapnya.
Polda Metro Jaya mengungkap penyebab kematian Mustopa NR pelaku aksi penyerangan dan penembakan di Gedung MUI, Jakarta Pusat.
Dokter Forensik (Dokfor) RS Polri, dr Arfiani Mengungkap sebab kematian dari pelaku akibat serangan jantung.
Menurutnya hasil penyebab kematian didapati pihaknya usai melakukan pemeriksaan orang dalam jasad pelaku.
"Kemudian dari pemeriksaan dalam kami temukan adanya gambaran infeksi penyakit paru dan serangan jantung. Jadi kami dari tim dokter forensik menyimpulkan pelaku mati karena serangan jantung dan diperberat infeksi paruhnya," kata Arfiani dalam konferensi pers di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Selain itu, pihak kedokteran forensik turut serta mendapati adanya sejumlahuka pada fisik luar pelaku.
Namun, pihaknya memastikan luka pada fisik luar pelaku tak menjadi penyebab kematian Mustopa NR.
"Jadi untuk hasil pemeriksaan terhadap korban itu ditemukan ada luka-luka tapi tidak berpotensi mematikan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto ungkap pelaku aksi penyerangan dan penembakan di Gedung MUI, Jakarta Pusat tewas.
Menurutnya pelaku dinyatakan tewas usai sebelumnya tak sadarkan diri usai melakukan aksi penyerangan dan penembakan di Gedung MUI, Jakarta Pusat.
"Pada saat proses diamankan beberapa saat tersangka ini pingsan dibawa ke Polsek kemudian dibawa ke rumah sakit di bawa ke Puskesmas Menteng dan pada saat diperiksa oleh dokter yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," kata Karyoto di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
Karyoto menuturkan saat ini pihaknya hakhya tengah melakukan sejumlah rangkaian pemeriksaan terkait aksi penyerangan dan penembakan tersebut.
Menurutnya pelaku melakukan aksi penyerangan dan penembakan tersebut dengan menggunakan air softgun.
"Menurut saya saya lihat jenisnya yg saya dpt dr Kapolres Jakpus ada butiran2 magesin peluru dan ada tabung gas kecil nah ini yg biasanya disebut air softgun, bukan senjata api, namun alangkah lebih detail anti kami minta labfor sebagai penyelidik apakah jenis senjata ini," ungkapnya.
Aksi penembakan tersebut turut serta diinformasikan oleh akun twitter @faicalwash dengan sejumlah foto korban dan kerusakan pada gedung tersebut.
Bahkan terdapat pula foto senjata api (senpi) yang diduga oleh pelaku dalam aksi penembakan tersebut.
Tak hanya itu, akun tersebut turut serta mengunggah foto korban yang tengah terkapar dari aksi penembakan tersebut.
"Terjadi penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit," tulis akun tersebut dikutip pada Selasa (2/5/2023). (raa/muu)
Load more