LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dokumentasi PMKRI Makassar menuntur hukum mati para koruptor
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

Hukuman Mati Koruptor PT Jiwasraya Dinilai Penuhi Rasa Keadilan

Ancaman pidana mati terkait perkara korupsi PT Jiwasraya dan PT Asabri dapat memberikan rasa keadilan bagi masyarakat, meskipun sangat berat dan membutuhkan pertimbangan yang lebih.

Jumat, 29 Oktober 2021 - 16:36 WIB

Jakarta - Wakil Ketua DPD, Sultan Bachtiar Najamudin, berpandangan, ancaman pidana mati terkait perkara korupsi PT Jiwasraya dan PT Asabri dapat memberikan rasa keadilan bagi masyarakat, meskipun sangat berat dan membutuhkan pertimbangan yang lebih lanjut.

“Ini terobosan hukum yang penting dalam memberikan efek jera bagi para kejahatan keuangan yang sejak lama beroperasi di negeri ini. Saya kira, ini wacana yang mampu memberikan rasa keadilan bagi masyarakat,” kata dia, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Saat ini, Jaksaan Agung, ST Burhanuddin, sedang mengkaji kemungkinan penerapan hukuman mati guna memberikan rasa keadilan dalam penuntutan perkara korupsi dua perusahaan asuransi, yakni PT Jiwasraya dengan kerugian yang ditimbulkan sebesar Rp16,8 triliun, dan PT Asabri dengan kerugian yang ditimbulkan sebesar Rp22,78 triliun.

Wacana hukuman mati, kata Najamudin, tidak begitu populis di kalangan aktivis hak asasi manusia (HAM) dan hukum positif lainnya. Namun, sebagai negara hukum yang berdaulat, pemerintah melalui institusi kejaksaan berhak menuntut secara lebih tegas terhadap setiap kejahatan yang merugikan keuangan negara maupun masyarakat.

“Kejahatan keuangan seperti korupsi itu kejahatan luar biasa yang sangat merugikan keuangan negara dan masyarakat,” ucap dia.

Oleh karena itu, aturan ancaman pidana mati terhadap tindak pidana korupsi dan tindak pidana ekonomi seperti kasus Jiwasraya dapat dikategorikan sebagai pidana khusus.

“Sehingga, beralasan jika institusi kejaksaan mempertimbangkan wacana hukuman mati tersebut,” ujar dia.

Selain itu, di tengah kondisi fiskal dan ekonomi nasional yang sedang tidak baik-baik saja, semua pelaku tindak kejahatan keuangan yang merugikan negara dan masyarakat, harus menerima terapi kejut  terutama yang berdampak luas.

Menurut dia, pidana mati tidak dilarang negara demi perlindungan masyarakat, untuk mencegah kejahatan berat, serta demi keadilan dan persatuan negara.

“Sudah cukup bangsa ini ditipu dan dizholimi oleh para perampok dan penjahat keuangan yang sejak lama melakukan perampokan terhadap keuangan masyarakat dengan modus dan motif yang sama seperti ini. Apalagi jika korbannya adalah para pensiunan TNI/Polri yang notabene berpangkat non-perwira dan masyarakat kecil,” kata dia. (ant/mii)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jangan Makan Banyak Daging Jika Tak Ingin Tubuh Bermasalah Kata dr Zaidul Akbar 

Jangan Makan Banyak Daging Jika Tak Ingin Tubuh Bermasalah Kata dr Zaidul Akbar 

Jangan makan banyak daging jika tak ingin tubuh bermasalalah kata dr Zaidul Akbar, karena...
Tragedi Mengerikan di Kalimantan Barat, Anak Tega Habisi Ibu Usai Ditolak Permintaannya

Tragedi Mengerikan di Kalimantan Barat, Anak Tega Habisi Ibu Usai Ditolak Permintaannya

Seorang anak, AMN (23), tega menghabisi nyawa ibu kandungnya, SK (47), di Dusun Pelangi, Desa Sungai Sena, Kecamatan Silat Hilir, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
Top 3 Sport: Red Sparks Tak Incar Puncak Klasemen, Ko Hee-jin Pilih Vanja Bukilic Jadi MVP, Megawati Hangestri Cabut Musim Depan?

Top 3 Sport: Red Sparks Tak Incar Puncak Klasemen, Ko Hee-jin Pilih Vanja Bukilic Jadi MVP, Megawati Hangestri Cabut Musim Depan?

Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada Jumat (3/1/2025). Kiprah Megawati Hangestri di Korea bersama Red Sparks masih yang paling banyak dibaca
Polda Banten Periksa Kapolsek Cinangka soal Kasus Penolakan Pendampingan Korban Penembakan di Rest Area KM45

Polda Banten Periksa Kapolsek Cinangka soal Kasus Penolakan Pendampingan Korban Penembakan di Rest Area KM45

Polda Banten melalui Bidpropam tengah memeriksa Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, sehubungan dengan dugaan penolakan pendampingan korban penembakan
Keistimewaan Baca Surat Pendek Ini 21 Kali Jangan Diremehkan, Rezeki Mengalir Deras Hingga Hidup Jauh dari Susah Kata Ustaz Maulana

Keistimewaan Baca Surat Pendek Ini 21 Kali Jangan Diremehkan, Rezeki Mengalir Deras Hingga Hidup Jauh dari Susah Kata Ustaz Maulana

Apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan keistimewaannya. Pendakwah Indonesia, Ustaz Maulana menyebutkan amalan ini baiknya dilakukan setiap...
Pengamat UI Soroti Kelemahan Penegakan Hukum Korupsi, Desak Evaluasi Sistem Peradilan

Pengamat UI Soroti Kelemahan Penegakan Hukum Korupsi, Desak Evaluasi Sistem Peradilan

Pengamat kebijakan publik UI, Vishnu Juwono, menyambut baik pernyataan Presiden Prabowo yang mengkritik lemahnya vonis pengadilan terhadap pelaku korupsi
Trending
Pemerintah Kucurkan Rp20 Triliun untuk UMKM dan Pekerja Migran: Solusi Kredit Bunga Rendah

Pemerintah Kucurkan Rp20 Triliun untuk UMKM dan Pekerja Migran: Solusi Kredit Bunga Rendah

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, ungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan pendanaan simpan pinjam sebesar Rp20 triliun
Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia, Polusi Udara Capai 13 Kali Batas WHO

Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia, Polusi Udara Capai 13 Kali Batas WHO

Ibu kota Vietnam, Hanoi, dinobatkan sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia berdasarkan data cuaca harian pada Jumat (3/1/2024).
Pemain Timnas Indonesia Ini Akui Tinggal di Indonesia Lebih Nyaman Dibandingkan di Belanda, Wak Haji: Mudah Sekali 'Menjudge' ...

Pemain Timnas Indonesia Ini Akui Tinggal di Indonesia Lebih Nyaman Dibandingkan di Belanda, Wak Haji: Mudah Sekali 'Menjudge' ...

Wak Haji ternyata pernah mengaku kalau ia sangatlah suka dan happy tinggal di Indonesia, dibandingkan di Belanda. Kenapa?. Hal itu Wak Haji sampaikan saat ia...
Tiga Alasan Polsek Cinangka Tolak Dampingi Rombongan Bos Rental Sebelum Penembakan

Tiga Alasan Polsek Cinangka Tolak Dampingi Rombongan Bos Rental Sebelum Penembakan

Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, memberikan klarifikasi terkait tudingan bahwa pihaknya tidak memberikan bantuan kepada rombongan bos rental mobil,
Prabowo Subianto Gagas Sekolah Rakyat Gratis untuk Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem

Prabowo Subianto Gagas Sekolah Rakyat Gratis untuk Anak dari Keluarga Miskin Ekstrem

Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun sekolah rakyat khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem,
Polda Banten Periksa Kapolsek Cinangka soal Kasus Penolakan Pendampingan Korban Penembakan di Rest Area KM45

Polda Banten Periksa Kapolsek Cinangka soal Kasus Penolakan Pendampingan Korban Penembakan di Rest Area KM45

Polda Banten melalui Bidpropam tengah memeriksa Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, sehubungan dengan dugaan penolakan pendampingan korban penembakan
Anies dan Ahok Bertemu di Balai Kota, Tanda Awal Luncuran Ormas Baru?

Anies dan Ahok Bertemu di Balai Kota, Tanda Awal Luncuran Ormas Baru?

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, dikabarkan akan segera membentuk organisasi masyarakat (ormas) sebagai wadah bagi para pendukungnya.
Selengkapnya
Viral