tvOnenews.com – Tio Pakusadewo artis kawakan Indonesia sudah 2 kali mendekam di penjara karena kasus narkoba. Kini, sosoknya menjadi sorotan setelah blak-blakan mengumbar bisnis gelap di balik penjara dari pabrik narkoba hingga open BO berkedok suster.
Menurut kesaksian Tio, ada peredaran narkoba yang melibatkan seorang anak menteri hingga bisnis open BO bermodus suster di Lapas (Lembaga Permasyarakatan).
Peredaran Narkoba Melibatkan Anak Pejabat
Pernyataan mengejutkan dilontarkan oleh aktor senior Tio Pakusadewo. Dalam kanal Youtube Uya Kuya TV, dia menyebut adanya keterlibatan salah satu anak menteri dalam bisnis ilegal di dalam penjara.
"Nggak ada yang bener, bullshit lah, sipir-sipir penjara ta* semua," umpat aktor yang terkena kasus narkoba pertama pada April 2020.
Tio Pakusadewo bercerita tentang ‘ritual’ di penjara bahwa akan ada waktu di mana lampu lapas sengaja dibuat mati. Itu terjadi seminggu atau dua minggu sekali.
Tio mengatakan, jika itu terjadi, tandanya barang ada yang masuk. Ditambah lagi dengan suara yang khas yang menandakan ada yang sedang berjualan narkoba.
"Even pabriknya ada di dalam," kata Tio yang berusia 59 tahun ini.
"Pabrik narkoba?" tanya Uya.
"Mereka bikin di dalem, ini kartel," jawab Tio yang kembali masuk penjara karena kedapatan memiliki ganja.
"Yang menggagas itu bekas napi trus ngegaet anaknya menteri," papar Tio.
"Siapa menterinya Om?" kembali Uya bertanya.
"Kalau disebut, elu repot gue repot," ucap Tio.
Bisnis Open BO dengan Tarif Fantastis
Di depan Deddy Corbuzier, Tio Pakusadewo juga bercerita bahwa kebutuhan seksual pada penghuni penjara tetap bisa terpenuhi meskipun berada dalam masa kurungan.
Bagi suami istri umumnya momen menjenguk atau besukan jadi momen untuk meluapkan hasrat.
“Besukan tuh, mereka sudah siap dari rumah udah nggak pakai apa-apa di dalamnya, tapi begitu masuk, dijagain tuh di pojok. Saling jagain itu temen-temennya supaya orang nggak lihat di situ ya mereka melakukanlah sampai selesai,” kata Tio Pakusadewo.
Tio mengaku bahwa sepanjang pengalamnya para sipir tahu jika ada hal-hal seksual yang dilakukan oleh napi dan orang yang datang membesuk.
“Mereka (sipir) tahu, ya tahu-lah. Kan dilempar duit mulutnya diem,” ungkap Tio Pakusadewo.
Bukan itu saja, Tio Pakusadewo juga mengatakan bahwa ada rumah sakit di depan area lapas di mana seorang napi bisa pura-pura sakit.
Nantinya napi tersebut akan dirawat selama satu hingga dua hari hingga datang sosok ‘suster-susteran’ yang dapat diajak untuk melakukan hubungan seksual.
"Ada rumah sakit di depannya. Jadi, kita bisa tuh pura-pura sakit, dirawat lah sehari, dua hari, datang deh suster-susteran. Ada tarifnya, Ded. Sehari ada yang Rp1,5 (juta), ada yang Rp2,5 (juta)," katanya.
Tio Pakusadewo menyebut bahwa adanya suster-susteran ini telah menjadi rahasia umum di dalam penjara. (lsn/muu/rka)
Load more