Bengkalis, Riau - Lahan Gambut seluas 15 hektare yang dulunya semak belukar dan rawan kebakaran hutan, kini disulap menjadi lahan pertanian yang hijau. Hal itu disampaikan Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, usai melihat langsung Kampung Tangguh yang didampingi Bupati Bengkalis Kasmarni, Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan, serta Dandim 0303/Bengkalis, Letkol Endik Yunia.
Kampung Tangguh yang merupakan Binaan Polres Bengkalis, kini dipenuhi berbagai jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomi cukup menjanjikan untuk dikembangkan dan dapat membantu ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Sejumlah tanaman yang ada dibekas lahan gambut ini di antaranya, lahan jagung manis, jeruk nipis, umbi porang, pohon geronggang, nanas, ubi kayu dan sejumlah sayuran lainnya.
Menurut Kapolda, Kampung Tangguh binaan Polri ini telah berjalan hampir dua tahun, dari 292 Kampung Tangguh yang ada di Riau, semua berjalan dengan baik. Sementara, fokus dari Kampung Tangguh dibidang pertanian dan perkebunan yang menjadi penopang ekonomi masyarakat.
"Ya, Kampung Tangguh ini kami ciptakan agar menjadi trigger bagi masyarakat. Supaya masyarakat terpicu untuk bergabung dengan kelompok tani kampung tangguh. Bahkan kami mempersilakan kepala desa untuk belajar di kampung tangguh ini," ujar Kapolda.
Meski baru sebanyak 35 persen dari seluruh Kampung Tangguhan binaan Polri yang telah sukses, Lanjutnya, jangan patah semangat bagi yang belum membuahkan hasil. Menurutnya, harus belajar lagi, karena keberhasilan melalui proses dan perlu belajar.
Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan juga mengatakan, keberhasilan Kampung Tangguh Polres Bengkalis ini tidak terlepas dari gagasan Kapolda. Tentu melalui dukungan Kapolda, lahan gambut semak belukar rawan dengan kebakaran hutan ini mampu disulap menjadi lahan pertanian.
Load more