tvOnenews.com – Pelaku dikenal ramah, humoris dan disenangi, mantan rekan kerja terkejut Muhamamd Husen menjadi pelaku pembunuhan mayat dicor di Semarang.
Muhammad Husen (28) menjadi pelaku pemubunuhan terhadap seorang bos depo air isi ulang berinsial IW (53). Peristiwa ini terjadi di sebuah ruko AHS Arga Tirta yang berlokasi di Jalan Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Tembalang, Semarang/
Jessi mengaku syok mengetahui perbuatan keji yang dilakukan Muhammad Husen. Pasalnya, pelaku tega melakukan mutilasi hingga mengecor jasad korban.
Pelaku Dikenal Ramah dan Suka Melawak
Berdasarkan pantauan tim tvOnenews, diketahui bahwa Muhammad Husen pernah bekerja di sebuah Warmindo yang berada di Jalan Kramas-Penggaron. Pelaku bekerja di sana sekitar 4 bulan.
Selama bekerja di sana, pelaku itu dikenal sebagai sosok yang ramah dan humoris.
"Dia panggilannya Mas Kuncir, di sini terkenal kok dia, soalnya dia baik kalau sama costumer suka ngelawak. Makanya kalau statemennya dia nyeleneh gitu ya bener emang," kata Jesi saat ditemui di tempat kerjanya pada Kamis (11/5/2023) petang.
Kabar ditangkapnya Muhammad Husen sebagai pelaku pembunuhan mayat dicor di Semarang, membuat banyak pihak terkejut, termasuk para pelanggan warmindo.
"Kemarin tuh banyak tuh tanya sini soalnya kan orangnya ramah, makanya customer sini senang," tuturnya.
Pelaku bahkan sering mengobrol dengan pelanggan yang datang.
"Anak kuliah kan sampai malam biasanya dan dia kan di sini juga nggak ada temannya, disamperin, diajak ngobrol, dikasih minum gitu,” bebernya.
Jawaban Nyeleneh Pelaku Pembunuhan Mayat Dicor
Muhammad Husen, pelaku pembunuhan IW akhirnya di tangkap. Ketika ditanya terkait kasus mayat dicor di Semarang dalam konferensi yang digelar pada Rabu (10/5/2023), Husen memberikan jawaban tak terduga.
Dalam konferensi di Polrestabes Semarang, pelaku sempat ditanya terkait alasan dibalik dirinya enggan menyerahkan diri ke polisi setelah melakukan pembunuhan keji.
“Mas kenapa melarikan diri tidak menyerahkan diri ke polisi, Mas?” tanya wartawan.
Dengan ekspresi tenang, Husen memberikan jawaban nyeleneh.
“Karena kalau langsung menyerahkan diri nanti keenakan pihak kepolisian,” jawab pelaku.
Pernyataan ini langsung membuat gemuruh tawa wartawan dan polisi. Pelaku sendiri tidak memperlihatkan rasa bersalah setelah melakukan pembunuhan sadis tersebut.
Pelaku Curhat Soal Bos yang Galak
Diketahui, Muhammad Husen tidak lagi bekerja di warmindo sejak bulan Februari lalu. Namun, dia kerap datang untuk berbagi cerita.
Menurut mantan rekan kerjanya, si pelaku kerap bercerita tentang sosok bosnya yang dianggap galak.
"Sebelum kejadian itu dia pernah cerita pernah dipukulin. Aku pernah lihat kok di tangannya sundutan rokok," ujar Jesi.
Menurut pernyataan Jesi, Husen sempat mampir ke warmindo pada Jumat malam (5/5/2023). Namun, karena warmindo ramai pegawai tak sempat mengajaknya ngobrol.
Saat itu, Muhammad Husen memberikan sebungkus rokok namun ditolaknya Jesi karena tak memiliki uang lebih. Raut wajah pelaku juga terlihat bingung dan tertekan.
"Dia ke sini aku di belakang soalnya di sini ramai, itu komunikasi terakhir," ujarnya. (dcz/buz/rka)
Load more