Maka dari itu untuk memilih presiden di 2024 nanti tidak boleh salah agar bangsa ini tak salah langkah.
“Mangkannya harus tepat dan benar. Jangan grusa-grusu. Jangan tergesa-gesa, karena begitu keliru kita tidak bisa kembali lagi,” terang Jokowi.
“Ketidakpastian global masih akan terjadi 5 hingga 10 tahun ke depan. Maka dari itu nahkodanya harus berani, mengambil resiko untuk kepentingan negara ini,” tambah pria kelahiran Solo itu.
Indonesia butuh pemimpin yang kuat untuk melawan korupsi dan merawat demokrasi.
“Tadi di ruang tunggu para ketua (musra) menyampaikan kepada saya beberapa nama yang kuat. Belum saya buka amplopnya,” bebernya.
Tak ingin buru-buru mengumumkan siapa yang mesti didukung para relawannya, Jokowi masih menantikan pergerakan koalisi partai.
Load more