“Setelah saya pikir dan saya renungi saat mendekam (di penjara) memang saya salah,” ujar Muhammad Husen.
Husen mengaku menyesal menghabisi nyawa bosnya, yakni Irwan Hutagalung meskipun pada saat itu dia pernah mengaku puas usai menghabisi nyawanya.
Dia mengaku puas karena si bos sering menganiaya dirinya. Bahkan, potongan tubuh bos pun memiliki makna baginya.
Saat itu, Husen menyebut dua tangan korban layak dipotong karena sering memukul dirinya. Sedangkan, kepala korban dipisahkan dari tubuhnya karena sering mencaci-maki Husen.
Selesai mengeksekusi, Husen pun mengecor tubuh korban di lorong samping lokasi kejadian.
“Saya merasa puas. Tidak ada penyesalan sama sekali,” ujarnya saat dihadirkan di rilis kasus di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) lalu.
Kini, Husen meminta maaf kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Dia berharap permintaan maaf itu bisa diterima oleh keluarga maupun kerabat korban.
Load more