Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim memenuhi pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) miliknya.
Nunik—panggilan akrab Chusnunia Chalim—tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta sekira pukul 08:52 WIB.
Dia enggan memberikan komentar apapun terkait pemeriksaannya hari ini sebelum memasuki lobi Gedung KPK.
Sementara itu, Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil yang juga menjalani klarifikasi LHKPN telah tiba terlebih dahulu. Dia tiba sekitar pukul 08.29 WIB.
“Informasi yang kami terima keduanya telah hadir memenuhi undangan KPK sekitar pukul 09.00 WIB,” kata Juru Bicara Bidang Pencegahan Ipi Maryati kepada wartawan, Rabu (17/5/2023).
Sebelumnya, KPK menjadwalkan klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tiga pejabat pada hari ini, Rabu (17/5/2023).
Mereka ialah Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono.
Wagub Lampung Chusnunia Chalim dan Wali Kota Pangkal Pinang Maulan Aklil penuhi panggilan KPK untuk klarifikasi LHKPN. Dok: Haries Muhamad-tvOne
"Benar. Sesuai dengan undangan yang telah disampaikan, hari ini Rabu (17/5/2023), KPK mengagendakan kegiatan klarifikasi LHKPN terhadap tiga orang penyelenggara negara dari tiga pemerintah daerah," ujar Plt. Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding, Rabu (17/5/2023).
Berdasarkan data di laman elhkpn.kpk.go.id, Chusnunia mempunyai harta kekayaan senilai Rp13.663.133.913 (Rp13,6 miliar). Dia terakhir melaporkan LHKPN pada 7 Maret 2022.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan daripada harta kekayaan yang disampaikan dua tahun sebelumnya.
Pada 8 Maret 2021, Chusnunia melaporkan harta kekayaan sebesar Rp12.267.546.300 (Rp12,2 miliar).
Sedangkan, pada 2 April 2020 harta kekayaan Chusnunia sejumlah Rp10.150.913.695 (Rp10 miliar).
Sementara itu, nama Maulan Aklil menjadi perbincangan setelah istrinya Monica Haprinda kerap pamer menggunakan tas mewah seharga ratusan juta rupiah hingga liburan ke luar negeri yang diunggah di media sosial. (hmd/nsi)
Load more