Jakarta, tvOnenews.com - Mahkamah Agung (MA) memvonis pendiri Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya, Henry Surya dengan hukuman 18 tahun penjara dan denda sebesar Rp15 miliar subsider delapan bulan penjara.
Vonis itu diputuskan majelis hakim MA pada Selasa (16/5) kemarin atas kasasi yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap putusan lepas yang sebelumnya dijatuhkan kepada Henry Surya oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana KSP Indosurya.
Selain kasus pidana Perbankan, Henry Surya juga akan segera disidangkan dalam kasus pemalsuan dokumen koperasi dan menurut keterangan Mabes Polri juga sudah disita aset tambahan senilai Rp3 triliun.
"Kasus sudah P21 dan sudah di lakukan pelimpahan berkas ke Kejaksaan. Henry Surya saat ini sudah ditahan," ujar Brigjen Whisnu Hermawan, selaku Direktur Tipideksus Mabes Polri.
Kuasa hukum korban Bambang Hartono dari LQ Indonesia Lawfirm menyarankan kepada para korban Indosurya yang tidak sempat melayangkan LP bisa segera mengajukan permohonan Restitusi untuk mengklaim hak atas aset sitaan di LP pemalsuan yang akan disidangkan.
Sehingga aset sitaan dapat dikembalikan dan dibagikan ke korban yang tertera dalam sidang gugatan melalui gugatan restitusi.
Load more