Bandung, tvOnenews.com - Ribuan calon jamaah haji asal Jawa Barat harus memupuskan harapannya untuk naik haji tahun ini.
Pasalnya, adanya kenaikan biaya haji tahun 2023 membuat calon jamaah haji yang belum bisa melunasi biaya haji sampai batas waktu yang ditentukan mereka belum juga bisa melunasinya.
Bahkan sampai perpanjangan waktu hingga 19 Mei 2023, mereka belum juga dapat melunasinya. Hingga mereka digantikan oleh calon jamaah haji cadangan.
Humas Kanwil Kemenag Jabar Tri Budiono mengatakan bahwa sekitar 20 calon jamaah haji asal Jawa Barat yang belum melunasi bahkan diantaranya mengundurkan diri karena belum bisa melunasi biaya kenaikan haji dengan beberapa faktor.
"Dari total kuota haji di Jabar 38.723 jamaah, untuk yang sudah lunas itu 80 persen sementara yang belum itu sekitar 20 persen. Data pastinya saya kurang hapal namun sekitar 20 persen dan itu ada yang juga mengundurkan diri untuk berangkat karen banyak faktor belum bisa melunasinya," kata Tri Budiono kepada tvOnenews.com, Kamis (18/5/2023).
"Misalkan ada jamaah yang berhak melunasi itu, naik jadi jamaah cadangan, dan jama'ah yang awalnya tidak berangkat tahun ini naik jadi jamaah yang wajib melunasi, jadi seperti itu mekanisme," kata Budiono.
Bahkan ia menegaskan untuk mereka yang belum bisa melunasi tetap akan bisa berangkat ibadah haji, dan bisa berangkat di tahun berikutnya sampai bisa melunasi biaya ongkos haji.
"Rata rata mereka yang belum bisa melunasi karena memang terbentur finansial dan ada juga memang yang belum siap berangkat tahun ini," ungkapnya.
Tri Budiono mengatakan untuk kloter pertama rencananya itu aka diberangkatkan pada 24 Mei 2023 mendatang.
Diharapkan bagi calon jamaah haji di Jawa Barat yang belum melunasi biaya haji tahun ini ditunggu sampai besok hari.
"Mengingat kloter pertama jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan pada 24 Mei 2023," ungkapnya.
Sebelumnya Gubernur Jabar Ridwan Kamil pernah mengatakan sebetulnya persoalan tersebut di luar kewenangan Pemprov Jabar, kendati demikian pihaknya akan memfasilitasi mediasi antara calon jamaah haji dengan Kemenag Jabar.
"Kewenangan bukan di pemprov Jabar, tapi kami akan fasilitasi mediasinya yang pasti tidak mungkin berangkat kalau belum lunas," katanya.
Kang Emil sapaan akrabnya mengatakan jangan sampai kuota haji yang orang susah susah nunggu belasan tahun untuk berangkat ibadah haji tidak termanfaatkan dengan baik.
"Kami akan mediasi, tapi saran saya, sebaiknya kalau memang belum (mampu) karena haji itukan harus mampu, jadi kalau belum mampu jangan dipaksakan. Maka diberikan jatahnya kepada yang sudah mampu alias yang sudah melunasi," ungkapnya. (cep/muu)
Load more