Mirisnya lagi, kata Abyadi, pemimpin daerah ketika menjabat bukan memprioritaskan memperbaiki atau meningkatkan pelayanan umum, melainkan mencari keuntungan pribadi dari proyek itu sendiri.
“Misalnya dalam lima tahun saya memimpin, tentu kan saya sudah hitung, mana yang harus saya perbaiki. Nah, saya khawatir ini yang tidak dilakukan. Saya menduganya, akibat kondisi seperti yang terjadi sekarang, begitu lamanya hingga puluhan tahun itu tidak diperbaiki, jadi para pemimpin ini bukan memperbaiki pelayanan publik seperti infrastruktur, tetapi untuk orientasi proyek, orientasi komisi dan sebagainya,” tegas Abyadi.
Lebih miris lagi, Abyadi menilai, bila suatu kondisi infrastruktur yang hancur tak kunjung diperbaiki, maka besar kemungkinan membangun pelayanan publik bukan orientasi pejabat terkait. “Bukan orientasinya untuk membangun sektor pelayanan publik untuk infrastruktur, tapi banyak dipengaruhi faktor-faktor lain,” tutup Abyadi.
Selain Desa Sonomartani, Sejumlah Ruas Jalan Desa Simpang Empat Juga Rusak
Presiden Joko Widodo, Rabu lalu meninjau jalan rusak di Desa Sonomartani, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Namun, belum tiba di lokasi jalan rusak terparah, Presiden beserta rombongan memutuskan untuk putar balik karena mobil yang dikendarai Jokowi tidak bisa melewati jalan rusak.
Load more