Probolinggo, tvOnenews.com – Jelang HUT PT Permodalan Nasional Madani (PNM) gelar serangkaian aktivitas lomba yang melibatkan seluruh Insan PNM. Mengusung tema “Bersama Nyata dalam Karya”, diusianya yang ke-24 Tahun ini, PNM mengajak seluruh Insan PNM untuk dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam sebuah karya nyata sehingga dapat senantiasa meningkatkan kualitas hidup.
Adalah kerajinan limbah batok kelapa yang merupakan karya nyata hasil olahan serta ketekunan salah satu nasabah difabel PNM, Ibu Lia Sya Baniyah. Kemampuannya dalam berbicara maupun mendengar mungkin tidak maksimal, namun optimasi daya juang dan daya cipta beliau serta sang suami berbuah manis.
Pada Maret 2023 lalu, produk olahan limbah batok kelapa Bu Lia berhasil mengikuti ajang pameran industri kreatif INACRAFT.
Kolaborasi produktif Ibu Lia dan suami didukung pemberdayaan serta pendampingan dari PNM membuka kesempatan pelaku usaha Ultra Mikro asal Probolinggo tersebut untuk menerbangkan produk hasil olahannya hingga menembus pasar Bali dan Kalimantan.
Selama lebih dari 20 tahun PNM berperan aktif memberdayakan para pelaku usaha Ultra Mikro di seluruh pelosok Nusantara. PT PNM tidak hanya berfokus pada operasional bisnis perusahaan namun juga berkomitmen pada aktivasi program pembangunan berkelanjutan, tanggung jawab sosial lingkungan, dan tata kelola perusahaan.
PNM secara konsisten terus merangkul para pelaku usaha Ultra Mikro sebagai penggerak utama ekonomi kerakyatan. Jangkauannya yang kini telah mencapai 14 juta Nasabah didukung dengan penyaluran PNM sebesar 19 Triliyun pada periode Januari sampai dengan Maret 2023 adalah salah satu keberhasilan dan kerja nyata PNM selama 24 Tahun ini.
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani, Arief Mulyadi menyatakan bahwasanya hasil serta pencapaian PT PNM hingga tahun ke 24 ini merupakan bukti dan kerja nyata dari seluruh Insan PNM dalam memajukan ekonomi kerakyatan.
Load more