Diketahui, sebelum bus tersebut terjun ke dalam sungai, Bus tengah berada di tempat parkir dan tengah dipanasi. Bahkan, bus tersebut juga dalam kondisi terganjal dan rem tangan aktif.
"Berdasarkan keterangan dari kenek bus yang memanasi, kendaraan tersebut bahwasanya posisi bus sudah dalam keadaan berhenti, terparkir sehingga rem tangan sudah diaktifkan termasuk juga bus diganjal juga," kata Kapolres Tegal, AKBP Muhammad Sajarod Zakun.
Pada saat mesin menyala, posisi sopir dan kenek pada saat itu berada di luar bus. Diketahui, Sopir tengah mengopi dan berkoordinasi dengan panitia sembari menunggu bus dipanaskan oleh sang kenek. Namun siang, tiba-tiba bus meluncur ke sungai tanpa seorang pun pengemudi, baik kenek atau pun sopir.
"Saya panaskan mesin sembari menyalakan AC. Kemudian saya ke belakang bus untuk berkoordinasi dengan panitia ziarah, karena kita akan melanjutkan perjalanan ke Pekalongan," ungkap sopir bus, Romyani.
Namun nahas, saat sang Sopir tengah mendiskusikan sesuatu dengan panitia, Bus berjalan sendiri dan terjung ke dalam sungai, karena tak jauh dari tempat dimana bus terparkit tedapat sebuah sungai dan hamparan tanah agak menjorok.
"Pas lagi ngobrol sama panitia, tiba-tiba bus jalan sendiri. Padahal sudah direm tangan dan diganjal. Melihat bus jalan saya cuma bisa pasrah," lanjutnya.
Menurut keterangan Sopir Bus, kondisi Bus dalam kondisi yang baik, tak ada kerusakan secara fisik yang terjadi selama mengangkut rombongan warga Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten. (ree)
Load more