"Enggak lapor karena takut, soalnya saya tidur disini, pintu depan bisa dibuka dari luar, aku juga orange bangun susah takute dibuka aku juga digituin (dieksekusi)," sambungnya.
Lebih lanjut Imam menceritakan kepada penyidik, jika jauh sebelum pembunuhan terhadap bosnya dilakukan, Husen memang kerap menceritakan niatnya untuk menghabisi nyawa sang bos. hal itu dilakukan lantaran Husen kerap diolok-olok hingga dianiaya. Bahkan, acap kali Husen mengutarakan keinginanya, Imam sempat memberi nasehat agar mengurungkan niatnya.
"Merasa sakit hati sering dipukul, sering dimarahi meski saya gak pernah lihat tapi cuman di ceritain dan sebelum kejadian itu sering (dimarahi). Dan sebelum kejadian sempat dia bilang (rencana eksekusi bosnya) tapi saya bilang ojo mas dowo soale nek ono opo-opo urusane dadi dowo (jangan mas soalnya kalau ada apa-apa urusannya panjang),” terangnya.
Tersangka Husen, pelaku mutilasi bos depo air di Semarang, Jateng
Imam menambahkan, jika dalam keseharianya, Husen, tergolong orang yang tak banyak bicara dan cenderung tak banyak tingkah.
"Husen orange biasa, kalem. Cuman ya sudah sakit hati saja dia (Husen)," imbuhnya.
Load more