Mereka yang diketahui menderita sifilis, kata Leli, kebanyakan usia produktif yang diketahuinya berdasarkan pemeriksaan ibu-ibu yang hamil, maupun mereka yang berobat ke tempat pelayanan kesehatan milik pemerintah.
"Kalau mereka berobat ke fasilitas kesehatan pemerintah tentu akan terdata, berbeda kalau yang berobatnya di fasilitas kesehatan lainnya," kata Leli.
Ia mengungkapkan kalangan yang terjangkit penyakit itu merupakan usia produktif, bahkan ada yang statusnya masih pelajar dampak dari berhubungan intim sembarangan atau pasangannya memiliki penyakit menular.
(Ilustrasi - Bakteri Sifilis. Sumber: ANTARA)
Terkait wilayah sebarannya, kata dia, kebanyakan di wilayah perkotaan Garut, namun dari mana awal penularannya tidak dapat diketahui, bisa jadi di Garut atau luar kota, kemudian terdata atau diobati di Garut.
"Di mana kenanya, kita juga belum bisa menyimpulkan apakah dia terkenanya di luar atau di Garut, yang pasti sekarang kasusnya ditemukan di Garut," kata perempuan bergelar dokter itu.
Sementara itu, di Pekalongan, Jawa tengah, Pemkot mengajak masyarakat menghindari seks berisiko yang bisa menimbulkan penyakit seperti sifilis dan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh (human immunodeficiency virus), serta menjaga kebersihan alat kelamin.
Load more