Jakarta, tvOnenews.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Jubir Kemenkes), Nadia Wiweko menyebutkan peningkatan penularan penyakit sifilis berada di tingkat yang mengkhawatirkan.
Hal ini berbuntut dari kasus sifilis meningkat di DIY Yogyakarta, dominan disebabkan karena hubungan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL).
"20.700 kasus tahun ini (periode Januari-april 2023)," kata dia, saat dihubungi tvOnenews.com, Jumat (26/5/2023).
Menurut, Nadia siapa saja bisa terkena sifilis baik pasangan homoseksual maupun heteroseksual selama melakukan hubungan seks bergonta-ganti pasangan dan tidak mengenakan kondom.
"Yang pasti penyebabnya perilaku seks berisiko, kalau pun LSL tapi tidak melakukan seks berisiko, sering tes kalau sakit, diobati sampai tuntas pasti tidak terjadi penularan," jelasnya.
Tetapi yang dikhawatirkan oleh Kemenkes saat ini adalah penularan secara vertikal dari ibu kepada anak di dalam kandungan.
Load more