Selain masalah sarana dan prasarana, Komisi VIII juga mengimbau agar para jemaah haji Indonesia saling membantu satu sama lain selama di Arab Saudi.
Pasalnya, terdapat kendala mengenai jemaah Lansia di tahun ini, khususnya bagi jemaah lansia yang masuk dalam daftar prioritas. Pada tahun ini, Kementerian Agama RI memutuskan untuk tidak ada pendamping bagi jemaah Lansia prioritas. Sedangkan, pada tahun ini jumlah jemaah haji lansia mencapai 30 persen lebih atau sebanyak 62.879 jamaah.
"Hal ini menurut saya sangat penting, meskipun telah ada para petugas haji, baik petugas Kloter maupun petugas Non-Kloter selama menjelang keberangkatan maupun selama di Arab Saudi, tetapi dikarenakan banyaknya jemaah lansia maka mutlak diperlukan kerja sama dan saling menolong dari para sesama jemaah haji." ungkap Ace.
Tidak perlu ada lagi ego jabatan, kedudukan, dan status sosial selama di Arab Saudi. Semua sama selama menunaikan ibadah haji," lanjutnya.
Untuk para jemaah lansia agar tidak terlalu memaksakan diri untuk menunaikan ibadah-ibadah sunnah, seperti umrah sunnah berkali-kali. Selain itu juga, agar tidak memaksakan diri untuk shalat lima waktu di Masjidil Haram, karena dapat dilakukan di hotel.
"Karena bapak ibu sekalian, Kawasan hotel yang ditempati oleh para jemaah adalah masuk dalam Kawasan Harom, sehingga pahalanya masih sama. Simpan energi dan tenaga untuk persiapan wukuf di Arafah, di Muzdalifah, dan mabit serta lempar jumrah di Mina yang memerlukan tenaga ekstra," terang Ace. (bji/mii)
Load more