Selanjutnya ia menyampaikan beberapa hal yang menjadi atensi Gubernur DI. Yogyakarta menurtnya ada 5 hal yang menyebabkan perbenihan ini masih perlu kita perhatikan bersama yang pertama antara lain lambatnya diseminasi informasi dan kurangnya sosialisasi, yang kedua ketidak sesuaian dengan selera petani, yang ketiga faktor tempat, yang keempat keterbatasan ketersediaan benih dan yang terakhir adalah kemampuan daya beli petani terhadap benih.
Di tempat yang sama, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Yudi Sastro, menjelaskan kegiatan Gebyar Perbenihan kali ini mengusung tema "Memasyarakatkan Kemandirian Benih Tanaman Pangan Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan Yang Maju, Mandiri dan Modern."
"Acara Gebyar Perbenihan kali ini juga akan menampilkan berbagai Gelar Teknologi Perbenihan, berbagai forum diskusi, job fair serta berbagai lomba menarik baik untuk Pengawas Benih Tanaman (PBT), produsen benih maupun masyarakat umum. Gelar teknologi perbenihan akan menampilkan 139 varietas tanaman pangan baik varietas unggul maupun varietas lokal, kultur jaringan, teknologi Padi Apung, Surjan dan Mina Padi. Selain itu akan diramaikan berbagai acara menarik lainnya, Forum diskusi, sharing session tentang peluang usaha di industri benih serta tak ketinggalan Job Fair menjadi salah satu event yang menarik bagi generasi milenial,” ujar Yudi.
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan forum ini terbuka untuk semua segmen pertanian yang ada, termasuk penyedia-penyedia bibit unggul bahkan di sini terbuka investasi untuk benih-benih yang terbaik tentu yang perlu diuji. Menurutnya pengujian-pengujiam benih ini harus cepat tapi tetap cermat, tetap akurat sehingga kita tidak hanya memberi sertifikasi tetapi sertifikasi yang betul-betul terjamin sesuai dengan format-format yang ada.
"Saya berharap itu dapat menjadi pemicu semangat kita bersama untuk terus melakukan inovasi dan terobosan baru di bidang pertanian dan sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, Profesor Syahrul Yasin Limpo, seluruh jajaran Kementerian Pertanian baik di pusat maupun daerah harus terus berinovasi dari hulu hingga hilir sehingga pertanian indonesia bisa maju, mandiri dan modern," ujar Suwandi.(chm)
Load more